Di dalam acara tersebut, Rektor UIN Walisongo Prof. DR. H. Imam Taufiq. M.Ag yang semasa kuliahnya juga menjadi bagian dari crew magang SKM Amanat, menekankan tentang kepribadian yang harus dimiliki oleh anggota maupun lembaga pers adalah intelektual, kritis, objektif, terbuka, humanis, dan etis dalam segala aspek. "Lembaga pers harus bisa bersaing dengan tantangan media online saat ini, dimana hoax bisa ada dimanapun" tambahnya.
Menurut Hasan Aoni, fungsi pers adalah sebagai kekuatan negara yang hebat. "Metode untuk bersaing di era digital ini yaitu dengan membuat konten menarik. Dan harus memulai konvergensi inovasi-inovasi".
Beliau juga menambahkan "Di tengah kompetisi yang ketat, hanya prodak yang punya cerita yang mampu bertahan". Lalu melanjutkan, "Isu-isu yang ada, baik mayor maupun minor, buatlah beritanya, jangan mikirin nanti gimana, yang penting berita dibuat dengan kaidah dan kode etik jurnalistik. Supaya pers semakin berkembang, supaya pers semakin kuat untuk menjadi kekuatan negara".
Kemudian, salah satu dari 25 anggota aktivis 98, Siti Alfijah mengatakan "Pers mahasiswa bukan segalanya, tapi segalanya bisa darinya". Karena menurut beliau pers mahasiswa mampu menjaga kemurnian idealisme. "Jika birokrasi mahasiswa terganggu, maka Amanat dengan kemurnian idealismenya berpihak pada mahasiswa" ujarnya.
Bahtiar, selaku ketua panitia di dalam acara ini berharap semoga acara ini bukan hanya euforia saja. Tetapi kedepannya, eksistensi dan marwah jurnalisme terus ada dan tetap menjaga keidealisannya.
Reporter : Aisyah Mumtaz Yusriyah
Redaktur : Dery mukarram
Comments
Post a Comment