Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2019

Listrik FISIP Padam, Mahasiswa Menjadi Resah

LPMReference.com - Padamnya listrik memasuki minggu ke tiga di gedung A FISIP. Banyak sekali mahasiswa yang mengalami keresahan akibat hal tersebut (25/09/2019). Listrik padam diakibatkan rusaknya instalasi kabel oleh air tandon yang sering meluap. Parahnya hal ini mengakibatkan semua lantai di FISIP padam.   Lantai dua FISIP menjadi titik paling parah karena hingga saat ini aliran listriknya belum menyala. Berbeda dengan lantai dua, seminggu setelah perbaikan aliran listrik di lantai satu dan tiga sudah kembali beroperasi. Tentu hal ini menghambat kegiatan perkuliahan karena kelas di lantai dua lebih banyak digunakan daripada di lantai satu dan tiga.  "Tidak nyaman sekali, belajar enggak fokus pada dosennya. Karena kita kepanasan di dalam kelas, akibat AC mati" ujar Novi, mahasiswa Sosiologi 2017. Begitupun dengan mahasiswa lainnya, Husnaini mengatakan "Harusnya enggak terjadi. Kalaupun terjadi listrik padam, wajarnya penanganan

Pernyataan Pak Ganjar, Terkait Aksi Turun Ke Jalan

LPMReference.com – kekuatan Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi mahasiswa semarang, masih tetap setia berjemur di depan gedung gubernur jawa tengah, seraya menunggu pihak terkait keluar dan berdialog dengan mereka. Acaranya yang dimulai pukul 8 pagi ini, setelah menunggu 3 jam masih belum mendapat tanggapan. Alhasil pagar gedung gubernur ikut menjadi sasaran, karena tidak sanggup menahan kekuatann massa. Karena berbagai desakan masa yang memaksa masuk ke gedung gurbenur, akhirnya bapak ganjar pranowo, selaku gubernur jawa tengah, keluar dan memberikan pernyataannya. (24/09/2019) Dalam pernyataannya, ganjar telah mengetahui dari berbagai media bahkan berkonsolidasi dengan beberapa mahasiswa, terkait demonstrasi hari ini. Beliau mengatakan, bahwa sejak dari pagi bapak ganjar sudah berada di dalam gedung. Namun yang menjadi pertimbangan untuk tidak keluar adalah jumlah masa dan tidak mampu menampung semua massa yang hadir saat itu. Kemudian kerusakan, beberpa taman yang

7 Tuntutan Mahasiswa Aliansi Semarang Raya Disetujui Ganjar Pranowo

LPMReference.com - Ribuan Mahasisiwa Se-Kota Semarang memenuhi ruas jalan depan Gubernuran Jawa Tengah (24/09/2019).  Cornelis Gea Koordinator Aksi dari Aliansi Semarang Raya mengatakan bahwa "aksi rakyat turun ke jalan lawan oligarki koruptor reformasi" merupakan suatu urgensi melihat RUU hanya sebuah kepentingan Oligarki padahal ada kepentingan rakyat yang harus dilindungi oleh UU. 7 tuntutan yang dibacakan langsung oleh Cornelis dan langsung didengarkan Gurbernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.  Menuntut agar DPR RI mencabut RUU KUHP, RUU ketanahan, ruu kemasyarakatan.  Menuntut Presiden untuk mengeluarkan Perppu pencabutan UU KPK dan sumber daya air.   Menuntut Presiden untuk memberikan sanksi tegas kepada korporasi pembakar hutan.   Menuntut kepolisian RI untuk membebaskan dan menghentikan kriminalitas aktivis Papua, serta memulihkan nama baik dan menghentikan segala bentuk intimidasi.   Menuntut pemeri

Massa Aksi Robohkan Gerbang Gubernuran, Ganjar Pranowo Keluar.

LPMReference.com  - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Semarang menggelar aksi unjuk rasa terkait revisi UU KPK, RKHUP serta berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan masyarakat. Bertempat  di depan Gedung Gubernur Jawa Tengah Selasa (24/09/2019). Unjuk rasa ini dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan berbagai orasi maupun penampilan musik dari berbagai kalangan mahasiswa. Menjelang siang suasana agak memanas ketika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo tak kunjung menemui massa aksi untuk menyatakan sikap dan mendengar tuntutan mahasiswa. "Saya tak lagi bisa menahan massa  untuk masuk gubernuran jika gerbang masih ditutup dan pak Ganjar tidak segera keluar, kita hitung sampai sepuluh kali." Seru Cornelius Gea selaku Kordinator Aksi. Tak kunjung mendapat respon setelah hitungan ke sepuluh, massa aksi pun segera merobohkan gerbang Gedung Gubernur. Beruntung polisi segera menenangkan dan selang beberapa menit Ganjar Pranowo kelu

SEMA PTKIN Nasional, Deklarasikan Diri di Kota Semarang

LPMReference.com - Deklarasi SEMA PTKIN Nasional sebagai forum silaturahmi antar Senat Mahasiswa di Tugu Muda Kota Semarang. (18/09/2019) Dimulai sejak hari senin hingga rabu, telah  berlangsung kegiatan Silaturahmi Nasional Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SEMA PTKIN) se-Indonesia di UIN Walisongo Semarang. Kegiatan diikuti setidaknya 40 peserta delegasi dari setiap lembaga SEMA PTKIN yang tersebar di seluruh Indonesia.  Dalam Silaturahmi Nasional tersebut di isi berbagai kegiatan seperti Seminar Kepemudaan, Training Legislatif, Forum Senat Mahasiswa dan ditutup dengan wisata Kota Semarang.  Silaturahmi Nasional ini dilaksanakan dengan tujuan utamanya adalah pembentukan wadah yang memudahkan komunikasi antar Senat Mahasiswa PTKIN se-Indonesia dalam berbagai hal.  Hal itu dirasa perlu untuk diwujudkan karena memang belum pernah terbentuk suatu wadah yang membangun hubungan dan mengakomodir segala kepentingan Senat Mahasiswa sebag

SEMA PTKIN Nasional, Deklarasi Anti Radikalisme

LPMReference – Deklarasi Anti Radikalisme oleh SEMA PTKIN Nasional di Masjid Agung Jawa Tengah. (18/09/2019) Diikuti dari berbagai delegasi Senat Mahasiswa PTKIN di Masjid Agung Jawa Tengah mendeklarasikan diri sebagai pemuda anti radikalisme. Kegiatan tersebut adalah serangkaian acara dalam Silaturahmi Nasional yang telah berlangsung sejak hari Senin di kampus UIN Walisongo Semarang. Deklarasi dilakukan atas dasar sering munculnya sikap-sikap radikalisme yang dilakukan oleh berbagai pihak baik dalam persoalan agama maupun politik praktis. Selain itu, hal ini juga pengejawantahan sikap yang diambil oleh SEMA PTKIN Nasional untuk berkontribusi menjaga ketentraman, keamanan dan kenyamanan keberlangsungan kehidupan Bangsa dan Bernegara. Seperti diketahui bahwa SEMA PTKIN Nasional adalah forum silaturahmi antar lembaga Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang baru terbentuk hasil keputusan Silaturahmi Nasional SEMA PTKIN se-Indonesia di kampus UIN