Langsung ke konten utama

SEMA PTKIN Nasional, Deklarasi Anti Radikalisme




LPMReference – Deklarasi Anti Radikalisme oleh SEMA PTKIN Nasional di Masjid Agung Jawa Tengah. (18/09/2019)

Diikuti dari berbagai delegasi Senat Mahasiswa PTKIN di Masjid Agung Jawa Tengah mendeklarasikan diri sebagai pemuda anti radikalisme. Kegiatan tersebut adalah serangkaian acara dalam Silaturahmi Nasional yang telah berlangsung sejak hari Senin di kampus UIN Walisongo Semarang.

Deklarasi dilakukan atas dasar sering munculnya sikap-sikap radikalisme yang dilakukan oleh berbagai pihak baik dalam persoalan agama maupun politik praktis. Selain itu, hal ini juga pengejawantahan sikap yang diambil oleh SEMA PTKIN Nasional untuk berkontribusi menjaga ketentraman, keamanan dan kenyamanan keberlangsungan kehidupan Bangsa dan Bernegara.

Seperti diketahui bahwa SEMA PTKIN Nasional adalah forum silaturahmi antar lembaga Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang baru terbentuk hasil keputusan Silaturahmi Nasional SEMA PTKIN se-Indonesia di kampus UIN Walisongo Semarang.

Selain itu juga deklarasi juga menolak segala bentuk kekerasan dan rasisme tumbuh dan berkembang di Negara Indonesia. Melihat beberapa waktu lalu, kekerasan dan rasisme menjadikan atmosfir yang tidak stabil akibat konflik yang melibatkan masyarakat Papua. Deklarasi ini sepenuhnya mengharapkan untuk setiap siapapun untuk selalu mengedepankan ke-Bhinneka Tuggal Ika, sebagai Bangsa yang Berketuhanan Yang Maha Esa dan Negara yang terdiri dari banyak suku serta ras.

“Kami mahasiwa SEMA PTKIN Nasional menolak segala bentuk kekerasan, rasisme dan radikalisme tumbuh dan berkembang di Negara Indonesia. Hidup Mahasiswa” tutur Ketua Umum terpilih, Aghisna Bidikrikal Hasan, dalam memimpin deklarasi tersebut. Deklarasi sengaja dilakukan di Masjid Agung Jawa Tengah, selain karena ikon dari Kota Semarang selaku tuan rumah Silaturahmi Nasional, juga sebagai simbol keramahan dalam hidup karena disana adalah tempat beribadah.

              
Reporter   : Deri
Redaktur  :  Fuiz

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

SISI MISTIS GOA KREO, DALAM PANDANGAN MBAH SUMAR

   LPM REFERENCE -  Goa kreo merupakan tempat wiasata unik yang berada di Gunungpati, Semarang. Bagaimana tidak, sepanjang goa dan sekitar waduk jatibarang banyak kera yang berkeliaran secara liar yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Dibalik keunikannya ternyata terselip berbagai sejarah mistis yang diyakini masyarakat. Tak terkecuali untuk mbah Sumar juru kunci tempat wisata tersebut, minggu (30/04) ketika kru Reference bertemu dengannya, ia menjelaskan bahwa goa kreo masih keramat dan sakral. Dulunya merupakan peninggalan Sunan Kalijaga, dimana saat Sunan Kalijaga mencari kayu jati untuk masjid agung Demak, kayu jatinya tersangkut disungai sebuah hutan. kemudian Sunan Kalijaga bersemedi dan meminta pertolongan pada Allah sehingga dikirimkan empat kera yang berwarna merah, kuning, putih dan hitam. keempat kera itulah membawakan kayu jati tersebut sampai ke Demak.  Menurut mbah Sumar keempat kera tersebut ghoib dan masing masing warna ...