Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2024

Festival Literasi oleh Aliansi Mahasiswa Walisongo: Menggugah Kesadaran Mahasiswa terhadap Isu UKT

  LPM REFERENCE – Aliansi Mahasiswa Walisongo mengadakan Festival Literasi di Landmark UIN Walisongo yang dilatarbelakangi oleh isu penting terkait mahalnya biaya pendidikan (UKT) pada Selasa (11/05/2024). Serangkaian acara dimulai dari bazar buku yang berlangsung sejak pukul 10.00. Bazar ini menghadirkan berbagai penerbit dan penjual buku yang menawarkan diskon menarik untuk meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa. Kemudian, pada pukul 14.30, acara dilanjutkan dengan pertunjukan stand-up comedy yang berhasil menghibur dan memeriahkan suasana. Setelah pertunjukan stand-up comedy, acara berlanjut dengan diskusi yang dengan menghadirkan pembicara Eko Prasetyo dan Imam Morezki. Diskusi ini dipandu oleh Fathul Munif dan membahas berbagai solusi serta strategi untuk menghadapi dan mengatasi masalah biaya pendidikan yang tinggi. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi dan pengalaman mereka terkait dengan UKT. Rangkaian acara ditutup denga...

Aksi Serentak! Tolak PP Tapera dan UU Omnibus Law di Jawa Tengah

  Aksi serentak FSPMI bersama KPSI dan gerakan serikat pekerja seluruh Jawa Tengah menggelar aksi mengenai pencabutan PP No. 21 tentang penyelenggaraan Tapera serta penolakan Omnibus Law dan juga UU No. 6 Tahun 2024 tentang Cipta Kerja. Mereka menolak adanya UU Tapera karena dirasa tidak sesuai dengan kepentingan di masa yang akan datang. Aksi penolakan ini dilaksanakan di depan kantor Gubernur Jateng, Semarang, Kamis (6/6/2024). Ketua KPSI Jawa Tengah mengungkapkan alasan penolakan Tapera karena beberapa hal. Pertama, program ini dianggap masih belum jelas karena regulasi pendukung yang diatur lebih lanjut dalam peraturan terkait Tapera sendiri belum siap. Kedua, peraturan mengenai Tapera terkesan memaksa pekerja untuk mengikuti tabungan tersebut tanpa tujuan yang jelas. Ketiga, dengan UMK Jawa Tengah yang paling tinggi berada di Semarang sebesar 3,2 juta rupiah, potongan iuran sebesar 2,5 persen dari upah buruh dalam 10 hingga 20 tahun kepesertaannya dianggap tidak cukup untuk ...