Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2020

Tuntutan Nasib Buruh Di tengah Pandemi

Gambar Ilustrasi Dengan protokol physical distancing sebagai langkah pemutusan penyebaran virus, tentu berdampak luas pada seluruh sektor terutama ketenagakerjaan. Menempatkan ekonomi diatas keselamatan manusia bukan menjadi solusi. “Nasib pandemi habis di PHK sampe rumah istri juga dikurangi jam kerjanya, gimana nasib biaya sehari-hari”, begitulah keluhan Yudi pegawai pabrik di Genuk, Semarang. Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan, sekitar 1, 94 juta pekerja terkena imbas covid-19. Dengan bentuknya yang beragam, sektor perusahaan yang tidak ingin merugi terpaksa mempekerjakan pegawai di rumah, pengurangan jam kerja, pemutusan hubungan kerja (PHK) dan cuti tanpa gaji. P engangguran di musim pandemi s emakin meningkat , dikarenakan keuangan perusahaan yang menurun akibat berkurangnya aktivitas masyarakat . B eban tenaga kerja yang meningkat tidak seimbang , dengan permintaan pasar membuat perusahaan tidak ingin merugi lebih banyak. Hal tersebut membuat k risis

Mahasiswa Keluhkan Bimbingan Skripsi Daring, Dosen Anggap Tak Ada Persoalan

LPMReference.com  - Mahasiswa tingkat akhir keluhkan tidak efektifnya bimbingan skripsi dilakukan secara daring. Namun dosen menganggap sebagai generasi masa kini yang serba teknologi seharusnya bimbingan daring tidak lagi menjadi persoalan (30/4/2020). Salah satu kendala utama skripsi yakni penelitian lapangan. Selain itu, mahasiswa juga keluhkan sulitnya revisi skripsi sesuai arahan dosen. Mahasiswa menganggap penjelasan revisi melalui Ms. Word oleh dosen membingungkan dan sulit untuk dipahami. Seperti penjelasan Cindy, mahasiswa Sosiologi tingkat akhir itu mengatakan, “Kita kurang paham apa yang disampaikan dosen karena hanya dengan tulisan, engga semua orang paham, terkadang butuh dijelaskan.” Mahasiswa juga merasa bimbingan skripsi menjadi tidak menentu, seperti sulit menghubungi dosen sampai lamanya menunggu balasan revisi proposal maupun skripsi. Mahasiswa menganggap hal ini dikarenakan dosen fokus pada kuliah daring. “Menunggu balasan revisi dosen jadi lama, misal sampa

SEMA PTKIN Ajak Mahasiswa Perjuangkan Nasib UKT

Pembacaan deklarasikan SEMA PTKIN di monumen Tugu Muda Kota Semarang dalam agenda Silahturahmi Nasional  (18/09/2019) LPMReference.com  – Kementerian Agama (Kemenag) dianggap tak punya hati nurani ditengah wabah Covid-19.   Senat Mahasiswa (SEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) mengajak seluruh mahasiswa agar terlibat dalam perjuangan nasib Uang Kuliah Tunggal (UKT) semester ganjil, Rabu (29/04/2020). Mandataris SEMA PTKIN Aghisna Bidikrikal Hasan menilai kebijakan Direktorat Jendral Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) plin plan dan tidak konsisten dalam membuat keputusan, Dirjen Pendis memutuskan ada pengurangan UKT, akan tetapi keputusan tersebut dicabut kembali dengan keluarnya keputusan baru. Dia juga menilai adanya pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap kesulitan ekonomi, terlebih tidak semua orang tua atau wali mahasiswa berasal dari kalangan ekonomi mampu. Hal ini lah yang menjadi alasan untuk memperjuangkan bersama terkait pengurangan UKT. S

Getir

Oleh Nabila Farah A Banyak rasa yang kau mau Asa dan cinta menjadi satu Entah mana yang akan terwujud Sinar matahari yang bersinar cerah Atau sinar rembulan yang tak nampak Tak sempurna wujudnya Sekadar imaji sejenak belaka Lelah mencari dan menjadi sesuatu Bertanya-tanya pada angan yang tak jelas Tertawa pada pilu yang tak pernah usai Mencari pelarian kepada Tuhan Entah mana yang Dia dengar Yang terwujud Atau tertimbun sedalam-dalamnya Mencari lagi makna baru dalam hidup Kemudian gagal Pada akhirnya kau berserah atau mungkin pasrah Tertawa pada getir yang tak pernah usai

HMJ Sosiologi UIN Walisongo Peduli Covid- 19

Proses penyerahan APD kepada RSUD Tugurejo Lpm Reference.com - Keberadaan Covid- 19 merupakan musibah berskala nasional bahkan dunia. Dalam kontribusinya, Himpunan Mahasiswa jurusan (HMJ) Sosiologi memberikan bantuan tunai yang kemudian disalurkan ke CNN dan beberapa alat pelindung diri (APD) kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tugurejo, yang langsung diterima oleh pihak Rumah Sakit. (23/04/2020) Uang sejumlah Rp 1.960.000   dan APD sebanyak 10 buah terkumpul dari hasil galang dana yang telah dilakukan. Penyumbang terdiri atas masyarakat dan mahasiswa UIN Walisongo. Dimana 10 buah alat pelindung diri (APD) itu berasal dari Mahasiswa ilmu politik UIN Walisongo, yang diperuntukan untuk segenap dokter dan perawat di RSUD Tugurejo. Muhammad Taufiqul Hakim selaku ketua HMJ Sosiologi menjelaskan bahwa, '' hampir 1 bulan menghimpun dana dan alhamdulillah kita mendapat dana sejumlah Rp 1.960.000 dan 10 APD utk dokter dan perawat dari salah satu mahasiswa Fisip politik y

UIN Walisongo Beri Bantuan APD untuk Tenaga Medis

Proses penyerahan bantuan kepada Pihak Terkait LpmReference.com - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang memberikan sumbangan berupa Alat Pelindung Diri (APD) kepada para tenaga medis, Kamis (9/4/2020) Mereka adalah para medis yang bertugas di wilayah sekitar kampus yakni Puskesmas Ngaliyan, Puskesmas Tambakaji, Puskesmas Purwoyoso dan Klinik Pratama UIN Walisongo. Bantuan diserahkan Rektor UIN Walisongo melalui Wakil Rektor 2 Dr. H. Abdul Kholiq, M.Ag kepada kepala puskesmas dan klinik. Adapun pemberian ini bertujuan untuk memfasilitasi kebutuhan tenaga medis dalam pencegahan Covid-19. Abdul Kholiq menyampaikan, bahwa pencegahan Covid-19 ini merupakan tanggungjawab bersama termasuk diantaranya UIN Walisongo. Maka melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang dibentuk UIN, melakukan penggalangan dana melalui donasi para pimpinan dan pegawai UIN Walisongo. "Dengan cara tim menyediakan form yang kemudian ditulis para pegawai berapa persen tunjangan yang