Langsung ke konten utama

Mahasiswa Keluhkan Bimbingan Skripsi Daring, Dosen Anggap Tak Ada Persoalan



LPMReference.com - Mahasiswa tingkat akhir keluhkan tidak efektifnya bimbingan skripsi dilakukan secara daring. Namun dosen menganggap sebagai generasi masa kini yang serba teknologi seharusnya bimbingan daring tidak lagi menjadi persoalan (30/4/2020).

Salah satu kendala utama skripsi yakni penelitian lapangan. Selain itu, mahasiswa juga keluhkan sulitnya revisi skripsi sesuai arahan dosen. Mahasiswa menganggap penjelasan revisi melalui Ms. Word oleh dosen membingungkan dan sulit untuk dipahami. Seperti penjelasan Cindy, mahasiswa Sosiologi tingkat akhir itu mengatakan, “Kita kurang paham apa yang disampaikan dosen karena hanya dengan tulisan, engga semua orang paham, terkadang butuh dijelaskan.”

Mahasiswa juga merasa bimbingan skripsi menjadi tidak menentu, seperti sulit menghubungi dosen sampai lamanya menunggu balasan revisi proposal maupun skripsi. Mahasiswa menganggap hal ini dikarenakan dosen fokus pada kuliah daring. “Menunggu balasan revisi dosen jadi lama, misal sampai berminggu bahkan berbulan-bulan karena dosen banyak mengurusi kuliah daring,” ujar Cindy.

Namun dosen pembimbing menyikapi hal ini dengan santai, karena menganggap zaman yang serba teknologi ini apapun bisa dilakukan secara daring hanya saja dibutuhkan keterampilan yang lebih. Dosen juga berharap mahasiswa lebih memperdalam kemampuan mengelola Ms. Word, sebagai harapan mengurangi penggunaan kertas yang menjadi salah satu program utama FISIP dalam mendukung cita-cita universitas. 

Hal ini ditegaskan oleh Endang Supriadi selaku dosen FISIP, “Bimbingan daring juga memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk lebih mengoperasikan perangkat yang ada di Ms. Word, serta ini membantu mengurangi kertas.”

Endang juga menjelaskan bahwa kendala mahasiswa yang kurang paham bukan persoalan teknis bimbingan daring yang tidak efektif, namun kurangnya literasi yang mengakibatkan mahasiswa bingung dan tidak paham apa yang dimaksud dosen. “Seharusnya hal ini tidak lagi jadi persoalan, tinggal kebiasaan membaca yang kurang yang mengakibatkan mahasiswa tersebut bingung,” jelas Endang saat diwawancarai.

"Saya berharap mahasiswa tetap semangat mengerjakan proposal dan skripsi, selalu jaga kesehatan dan kebersihan diri," tambahnya. 

Reporter : Ama
Redaktur : Fuizahtun

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...