Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2019

Diskusi Bahas UKT Rakyat, Rasa Konglomerat

LpmReference.com. Uang kuliah Tunggal atau yang biasa dikenal dengan UKT. Akhir-akhir ini menjadi perbincangan di kalangan civitas akademik tak terkecuali di Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu politik, Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang. UKT yang dirasa tinggi dan terlihatnya berbagai penolakan terhadap UKT dengan beredarnya berbagai banner ataupun baliho tentang penolakan UKT yang tinggi. Menjadi pemantik sebuah diskusi yang berjudul : Kampus rakyat, UKT konglomerat, “Bedah UKT fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik” yang diangkat sebagai tema diskusi Publik kali ini (30/08). Diskusi yang diadakan oleh gabungan beberapa oraganisasi Mahasiswa intra kampus dan organisasi ekstra kampus ini, memliki tujuan untuk memberikan pemahaman terkait apa itu UKT sebenarnya. Diskusi dilaksanakan pada sore hari, di samping gedung Fakultas psikologi dan kesehatan (FPK). Pemantik yang dihadirkan yakni Agishna Bidikri hasan selaku ketua Senat Mahasiswa Universitas (SEMA-U) dan Ahmad Ba

Wujudkan Cita-cita Orang Tua, Menjawab Dengan Menjadi Skripsi Terbaik

LPMReference.com - Kasirul Mubarak, Mahasiswa Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo, dinobatkan sebagai Skripsi terbaik FISIP dan Se-UIN Walisongo pada wisuda periode Agustus 2019. (28/8) Skripsi yang berjudul : " Partisipasi perempuan dalam pemenuhan ekonomi keluarga (studi kasus tentang perempuan pekerja genteng di industri genteng Sokka Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen) sukses menuai sorotan.  Mahasiswa kelahiran kebumen ini, Angkatan pertama FISIP yang juga merupakan CREW LPM Reference, mengaku benar benar tidak menyangka ketika namanya dipanggil sebagai Skripsi terbaik tidak hanya tingkat Fakultas, namun, SE-UIN Walisongo. Mahasiswa yang akrab disapa Irul ini mengungkapkan bahwa dirinya merasa kaget, namun juga merasa senang. " Aku Termasuk kaget ketika namaku disebut waktu penghargaan skripsi terbaik, memang prosesnya ada seleksi di tingkat fakultas. Tapi pada tanggal 21 Agustus 2019 disuruh untuk sidang lagi d

Jerih Payah Orang Tua, Motivasi Arina Sang Wisudawati Terbaik FISIP

LPMReference.com - Arina Salsabila, Mahasiswa Prodi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo, dinobatkan sebagai wisudawati terbaik FISIP pada wisuda periode Agustus 2019. (28/8) Mahasiswi yang merupakan crew dari LPM Reference ini mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak menyangka. Sebab baginya, rekan seperjuangan yang lain juga memiliki banyak prestasi . “Menjadi wisudawan terbaik FISIP terdapat tanggungjawab besar untuk menyelaraskan dengan pembuktian dalam bidang lain, sangat bersyukur karena dalam proses menempuh studi terdapat doa dan jerih payah orang tua yang selalu mengiringi langkah saya.” Dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,83, Arina membuktikan bahwa FISIP juga memiliki standar yang tinggi dalam kelulusan. Terlebih ia juga menyampaikan bahwa meskipun baru meluluskan, FISIP sudah terdapat banyak bibit unggul yang mampu bersaing. Reporter : Elystia Rini  Redaktur : Amatul noor

Tasyakuran Wisuda Angkatan Pertama FISIP UIN Walisongo

LPMReference.com -  Program studi ilmu sosiologi dan Ilmu politik, Fakultas ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) walisongo tengah berbahagia. Pasalnya Sebanyak 10 orang dari angkatan Pertama atau angkatan 2015 yang terdiri 7 orang dari ilmu sosiologi dan 3 orang dari ilmu politik, akan mengikuti wisuda UIN pada tanggal 28 Agustus ini. Kegiatan yang dilaksanakan di gedung A UIN Walisongo ini, merupakan bentuk syukur sekaligus momen bersejarah, Karena untuk pertama kalinya fakultas FISIP akan menyambut para wisudawan pertamanya. Acara syukuran juga Diikuti oleh seluruh jajaran civitas akademik, meliputi Dosen, wakil Dekan, Dekan dan Mahasiswa. Pada acara tersebut, pembukaan dan pemotongan tumpeng dilakukan oleh Dekan FISIP UIN Walisongo: Dr. Muhyar Fanani. M.Ag. Dalam kesempatan itu, Dekan berpesan bahwa setelah lulus dari UIN Walisongo bukan berarti telah selesai, akan tetapi setiap ucapan, tindakan, dan perbuatan harus lebih bernilai daripada sel

FISIP UIN Walisongo Terima Maba Dari Somalia

LPM Reference.com - Kamis (22/8), Abdi Fatah Mohamed yang biasa di panggil Fatah adalah mahasiswa baru FISIP UIN Walisongo yang berasal dari Somalia. Ia masuk UIN Walisongo melalui program pertukaran pelajar.  Walaupun berasal dari Somalia ia dapat berbahasa Indonesia dengan baik meskipun dalam pengucapan belum terlalu fasih. Sebelumnya Fatah sudah berada di Semarang sejak 6 bulan yang lalu dan mendapatkan pelatihan bahasa Indonesia dari Pusat Pengembangan Bahasa (PPB) UIN Walisongo. Di UIN Walisongo Fatah mengambil jurusan Ilmu  Politik. Ia pun merasa senang dengan jurusan yang diambilnya.  "Saya mengambil jurusan Ilmu Politik selain karena senang juga karena saran dan dukungan dari ayah saya" Kedepan Fatah berharap FISIP bisa menjadi fakultas terbaik di UIN Walisongo. Reporter : Devi Editor : Winda

7 Maba Phobia Balon, Menjauh dan Tak Ikuti Flash Mob

Tujuh peserta PBAK hanya dapat melihat teman-temannya yang lain dari pinggir lapangan kampus 3 dan tak bisa ikut berpartisipasi dalam flash mob yang diadakan pada PBAK terakhir pagi ini. Kamis (22/8). Penggunaan balon sebagai properti flash mob membuat beberapa peserta yang memiliki phobia pada balon pun pergi menjauh ke tepi lapangan. Salah satunya adalah Laili maba dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) yang lebih memilih pergi menjauh bersama enam peserta lainnya yang juga phobia terhadap balon. "Sebenarnya nggak papa kalau balonnya nggak meletus, tapi tadi saat bergabung dengan yang lain di lapangan ada yang meletus gitu, jadi saya takut lalu saya pergi menjauh," jawabnya. Ia tak tahu jika akan ada balon dan juga digunakan sebagai properti dalam flash mob . "Perasaannya sedih si karena ngga bisa ikut, tapi ngga papa. Yang penting ngga ada balon yang meletus disini." Reporter : Winda Editor : Fuiz

Parade Budaya di Hari Kedua PBAK 2019

Diawali orasi ilmiah oleh beberapa tokoh, hari kedua Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan dilanjutkan parade budaya dan ikonik masing-masing fakultas, Selasa (20/08) di Lapangan Utama Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. Di hari kedua PBAK ini  menampilkan marching band dilanjutkan parade budaya oleh 30 Orda dan 8 ikonik dari fakultas. Di antara Orda yang tampil yaitu  Keluarga Mahasiswa Kudus Semarang (KMKS) dengan tari kretek, kemudian Mahasiswa Sumatera Utara dengan tari tor tor dan Orda Ikatan Mahasiswa Demak (IMADE) dengan tari pesisiran. Setiap daerah menampilkan corak budaya dan kostumnya masing masing. Sesuai tema PBAK tahun ini yakni " Eksplorasi Spirit Kemanusiaan Menuju Indonesia Berperadaban." Atika perwakilan dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) yang tampil dalam acara tersebut mengatakan bahwa parade budaya ini sebagai ajang agar mahasiswa agar semakin tahu Indonesia dengan berbagai macam budaya. "Karena kan di UIN Walisongo mahasiswanya ter

Melestarikan Budaya Local Wisdom dalam Penyambutan Mahasiswa Baru FISIP 2019

Dalam rangka penyambutan mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dengan mengangkat tema kelestarian local wisdom resmi dibuka oleh Muhyar Fanani selaku Dekan Selasa (20/08) di Gedung A  FISIP UIN Walisongi Tema local wisdom diangkat agar mahasiswa baru tetap menghargai seluruh budaya daerah masing-masing. Azhari selaku ketua Dema FISIP mengatakan penyambutan kali ini mengangkat dua budaya yakni budaya jawa dengan pemakaian baju adat dan budaya betawi palang pintu sebagai salam sambutan dari seluruh jajaran FISIP dan panitia. Dengan tema besar kemanusiaan diharapkan mahasiswa dapat mencontohkan dan mempraktekan agar santun terhadap sesama. Azhari juga berpesan agar mahasiswa FISIP tetap semangat untuk dalam melanjutkan PBAK hari kedepan. " Pesan untuk mahasiswa manfaatkan waktu empat tahun selama disini dalam dunia ilmu pengetahun dan inforamasi. Berfikir secara dalam dan ditambah membaca buku dari

Mahasiswa Baru Asal Papua di FISIP UIN Walisongo

Tahun 2019 ini Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) menerima mahasiswa baru sebanyak 335 yang berasal dari beberapa wilayah di Indonesia. Dari 335 mahasiswa baru tersebut terdapat mahasiswa  yang berasal dari Papua. Dia adalah Dio Alfiaanto Esa Mahendra, mahasiswa baru jurusan Ilmu Politik  yang berasal dari kota Timika, Papua. Selasa (20/8) saat ditemui oleh kru LPM Reference  Dio menjelaskan alasannya memilih kuliah di UIN Walisongo karena ia ingin bisa banyak belajar tentang Ilmu Politik sehingga kelak bisa merubah Papua menjadi lebih baik. "Saya berharap dengan mengambil prodi Ilmu Politik di UIN Walisongo kelak bisa mengubah Papua menjadi lebih baik melalui kebijakan yang nantinya bisa bermaslahat," ungkapnya. Reporter : Devi Editor : Deri

Minim Diskusi, Degradasi Literasi, Sporadis Aksi

Minim Diskusi, Degradasi Literasi, Sporadis Aksi Oleh: Hibatullah Hauzan Hanif Hampir setengah periode sejak dilantik Februari lalu, masing-masing ormawa berlomba-lomba menunjukkan eksistensinya, baik melalui media sosial maupun dengan program-program kerja. Tulisan ini akan membahas kinerja ormawa selama setengah periode yang telah berjalan, khususnya dalam rangka mengimplementasikan jargon FISIP yakni “diskusi, literasi, dan aksi” serta mewujudkan cita para fungsionaris organisasi terdahulu, yakni menjadikan FISIP sebagai “Singa Walisongo”. Ormawa eksekutif tertinggi di FISIP, yakni Dewan Eksekutif Mahasiswa FISIP (Dema FISIP) perlu dibahas paling awal. Sebelum pelantikannya, Dema FISIP bahkan sudah menunjukkan gelagat menjanjikan terkait program kerja yang akan dilaksanakan. Terlebih dari unggahan di media sosialnya yang lebih komunikatif dibanding periode sebelumnya. Namun, sejauh ini baru ada beberapa program yang memang bersinggungan langsung dengan mahasiswa, yakni

Bawaslu Jateng Gelar Konferensi Pers Persiapan Pilkada Serentak 2020

LPMReference.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah menggelar konferensi pers persiapan pilkada serentak 2020, pada Selasa (13/8) di Media Center Bawaslu Jateng, Semarang. Koordinator Divisi Humas dan Hubungan Antar Lembaga, Rofiuddin, menyatakan, “Kegiatan ini merupakan inisiasi Bawaslu dalam keterbukaan proses pengawasan.” Ia menambahkan, prioritas pengawasan tahapan pilkada ada pada penyusunan anggaran. “Pemerintah daerah wajib melibatkan Bawaslu, agar penggunaan dana APBD untuk pilkada dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Divisi Pengawasan, Anik Sholihatun, mengungkapkan bahwa pada tahun 2020 Jawa Tengah menduduki peringkat kedua penyelenggaraan pemilihan kepala daerah terbanyak yakni 21 kabupaten/kota. “Sinergitas antar penyelenggara sangat penting. Di tengah berbagai kepadatan proses tahapan, konsolidasi dengan berbagai pihak harus dibangun agar pelaksanaan dapat berjalan efektif,” ujarnya