Skip to main content

Posts

Dampak Konsumerisme Barang Branded

Recent posts

Meretas Batas Kreativitas: Peran AI dalam Seni dan Inovasi

  Era digital yang semakin bertumbuh , kecerdasan buatan (AI) sekarang ini menjadi salah satu alat paling revolusioner yang me modifikasi kita melalui pikiran mengenai kreativitas. Frasa "meretas batas kreativitas" me mantulkan sebuah kapasitas AI agar dapat mengubah kemungkinan baru dalam dunia seni dan inovasi, dan juga me mbangkitkan kita agar dapat me njelajahi ulang apa arti sebuah kreativitas itu sendiri. AI sebagai Kolaborator Kreatif Salah satu perspektif paling menarik dari AI ialah ke terampilan agar dapat mengoprasikan sebagai kolaborator dalam metode kreatif. Dengan prosedur yang dapat men jabarkan serta men ciptakan konten, AI mem punyai kemungkinan seniman dan inovator agar dapat me mperkaitkan bakat manusia dengan potensi analitik mesin. Contohnya , dalam seni visual, AI dapat me lahirkan gambar yang me nggabungkan ber macam gaya dan teknik, menawarkan pe mikiran baru yang sebelumnya tidak terbayangkan. Rancangan seperti

Panggung Perlawanan: Menolak Lupa, Refleksi September Hitam dan Kekerasan 98 di UIN Walisongo

LPM Reference - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) menyelenggarakan diskusi bertajuk "Panggung Perlawanan: Menolak Lupa Tragedi September Hitam" di Kampus 2 UIN Walisongo, Senin (30/09/2024).  Acara yang berlangsung pada pukul 15.30 ini menghadirkan dua pembicara utama, yakni Muhiddin M. Dahlan dan Yunda Indah, yang mengajak peserta untuk merefleksikan peristiwa September Hitam dan kekerasan yang terjadi pada tahun 1998, termasuk kekerasan terhadap perempuan. Diskusi ini berupaya menggali kembali sejarah kelam Indonesia yang kerap kali dibungkam, khususnya peristiwa kekerasan dan pelanggaran HAM yang terjadi pada September Hitam dan di tahun 1998. Muhiddin M. Dahlan, seorang penulis dan aktivis, dalam paparannya mengingatkan pentingnya refleksi diri dalam memahami sejarah yang dibungkam. "Refleksi September Hitam adalah merefleksi terhadap diri sendiri," tegas Muhiddin dalam diskusi tersebut. Ia menekankan bahwa memahami peristiwa tersebut bukan hanya tentang mengingat

Keresahan Mahasiswa di Daerah Semarang, Karena Maraknya Kreak

Belakangan ini maraknya kreak menyebabkan keresahan bagi masyarakat sekitar di Kota Semarang. Banyak nya daerah yang sudah ditandai oleh Aparat Kepolisian. Tidak hanya itu, pihak kepolisian telah menghimbau masyarakat agar tidak keluar lewat jam 10 malam. Hal tersebut dilakukan agar mencegah hal hal yang tidak diinginkan. Kondisi ini sempat menghebohkan jagat maya karena berbuntut pembunuhan terhadap seorang mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta (PTS). satu korban terbaru adalah seorang mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).  Korban Muhammad Tirza Nugroho tewas secara mengenaskan pada Selasa (17/9) setelah dibacok oleh tiga pelaku anggota gangster All Star di depan SPBU Jalan Kelud Raya Kecamatan Gajah Mungkur Semarang. Korban tewas ternyata merupakan korban salah sasaran, karena para pelaku menduga korban adalah anggota gangster lawan. Adapun wilayah yang termasuk dalam zona merah kekerasan jalanan di Semarang meliputi: 1. Kelud 2. Sampangan 3. Genuk 4. Jal

UKM FSC Sukses Gelar Fisip Futsal Competition, Sederet Sekolah Menengah dari Semarang dan Sekitarnya Raih Juara

LPM REFERENCE  — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Futsal Sport Club (FSC) sukses menyelenggarakan FISIP Futsal Competition 2024 pada 17 sampai 20 September. Acara  berlangsung meriah dan diikuti oleh beberapa sekolah tingkat menengah atas dari Semarang dan sekitarnya. Kompetisi yang digelar selama tiga hari ini bertujuan untuk memfasilitasi bakat dan minat siswa dalam olahraga futsal, sekaligus mempererat hubungan antar sekolah. Ajang kompetisi yang penuh semangat ini diikuti oleh belasan tim futsal putra dan putri dari berbagai sekolah di daerah Semarang dan sekitarnya. Setiap pertandingan berlangsung ketat, dengan masing-masing tim menampilkan kemampuan terbaik mereka untuk meraih gelar juara. Pada kategori putra, SMAN 16 Semarang berhasil menyabet gelar juara 1 setelah melalui pertandingan final yang menegangkan melawan SMAN 9 Semarang, yang harus puas di posisi juara 2. Sementara itu, SMA Instindo menempati peringkat 3 setelah menunjukkan permainan yang solid sepanjang turnamen. Di ka

Negeri yang Hilang

Sumber : koran.tempo.co Oleh : Zaenal Arifin Di tengah jalan tol yang megah Aku melihat desa-desa lenyap Suara rakyat tenggelam di antara beton dan baja Di mana janji-janji pembangunan berubah jadi angin lalu. Mereka berkata, “ini kemajuan” Namun, siapa yang benar-benar berjalan di atasnya? Buruh terpinggirkan Di bawah naungan undang-undang yang tak berpihak. Sementara hutan menangis Akar-akar pohon tercabut dari tanah. Orang-orang yang menjaga alam diusir Dan bumi kita yang perlahan sekarat, ditelan kerakusan. Di ruang parlemen Korupsi bersandar nyaman di kursi kekuasaan KPK yang dulunya berdiri tegak, kini terbungkam Di sana, demokrasi yang dulu kita jaga, terbakar api kepentingan. Apa arti demokrasi Jika suara rakyat tak lagi didengar? Apa arti pembangunan Jika manusia dilupakan, ditinggalkan di jalan-jalan yang mereka bangun? Aku menulis bukan hanya tentang sebuah nama Tapi tentang negeri yang hilang Tentang bangsa yang tak lagi melihat keadilan Yang melangkah di atas reruntuhan ha

Kolaborasi Tiga Organisasi Rayakan Maulid Nabi di Masjid Jami’ UIN Walisongo

LPM Reference – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon FISIP, Koperasi Mahasiswa (KOPMA), dan Pramuka Walisongo berkolaborasi dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di Masjid Jami’ Kampus Tiga UIN Walisongo, Semarang. Kegiatan ini dimulai pada pukul 19.00 WIB, membawa suasana kebersamaan yang unik, dengan tiga organisasi kampus yang bersinergi untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW (17/9/2024). Pada awalnya, acara ini diinisiasi oleh PMII Rayon FISIP. Namun, ketika tiba di lokasi, dua organisasi kampus lainnya, KOPMA dan Pramuka, juga hadir untuk melaksanakan kegiatan serupa. Kesalahan komunikasi terkait izin peminjaman tempat dari takmir masjid akhirnya mendorong terjadinya kolaborasi yang tidak direncanakan di antara ketiga organisasi tersebut. “Kami awalnya berencana berkolaborasi antara KOPMA dan Pramuka untuk kegiatan Maulid Nabi. Alhamdulillah, kami bisa bersinergi dengan tiga organisasi, yaitu PMII, KOPMA, dan Pramuka, meskipun sebelumnya terjadi