Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2017

Mahasiswa Sosiologi UIN Walisongo Adakan Diskusi dengan ODHA di Hari AIDS Sedunia

Semarang, LPM Reference - Kamis (30/11) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi UIN Walisongo Semarang mengadakan acara peringatan hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember. Bertempat di Gedung A Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), mengangkat tema “Saya Berani Saya Sehat.” Acara ini dihadiri oleh berbagai dosen dan mahasiswa FISIP, Dani Ramadhan sebagai ketua panitia mengutarakan bahwa diadakannya acara ini karena keprihatinan mahasiswa HMJ Sosiologi akan rendahnya kesadaran dan empati kepada para pengidap AIDS. “Dengan acara ini kita memberi pemahaman kepada teman-teman bahwa  mereka yang terkena AIDS haruslah diberi semangat bukan malah dijauhi.” Ujarnya. Dani berharap bahwa masyarakat bisa lebih mengerti bahwa virus HIV timbul bukan karena seks bebas saja tetapi bisa melalui jarum suntik ataupun keturunan. “Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) bukan orang yang berbahaya tetapi sebagai masyarakat biasa yang saling membutuhkan” Tambahnya. Hadir dalam acara

Harapan ODHA di Hari AIDS Sedunia

Semarang, LPM Reference - Selama ini Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) kerap kali dipandang sebelah mata oleh masyarakat bahkan dianggap sebagai orang yang berbahaya, stigma inilah yang ingin dihapus oleh Maruli Siahaan. Seperti yang ia sampaikan seusai mengisi acara diskusi HIV AIDS di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Walisongo Semarang kamis (30/11). “Di hari AIDS sedunia ini saya mempunyai harapan bahwa stigma  buruk dari masyarakat dan pemerintah  terhadap penyandang AIDS bisa terhapuskan, sehingga bisa diterima layaknya orang yang mengidap penyakit lainnya”. Tak sampai disitu, ketika ditemui kru Reference, Maruli memberikan tips bagaimana seorang yang telah mengidap penyakit AIDS hidupnya bisa bangkit kembali. “Yang terpenting adalah percaya diri sehingga bisa produktif dan jangan minder, selain itu jangan pernah merepotkan orang lain yang membuat susah.” Ungkapnya.  ( Luqman)

SETELAH LAMA BERHENTI, KANTIN FISIP KEMBALI BEROPERASI

Semarang, LPM Reference – Rabu (08/11) Ikatan Mahasiswa Jujur (IMAJU) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) membuat gebrakan dengan melahirkan kembali Kantin FISIP. Setelah lama berhenti, kantin FISIP didirikan kembali agar menumbuhkan jiwa kewirausahaan mahasiswa FISIP. Hal ini berguna untuk mewadahi wirausahawan FISIP untuk menumbuhkembangkan bisnisnya di dalam kampus. Seperti yang diucapkan oleh ketua IMAJU, Unsa Aulia, “kantin dijadikan tempat belajar bisnis agar mahasiswa FISIP terbiasa berbisnis dalam masa mendatang” ucapnya. Mahasiswa sosiologi semester satu, Sardana, menceritakan bahwa IMAJU mewadahi dirinya untuk berproses bisnis dalam kampus dan merapikan dagangan yang berada di depan gedung. Dengan didirikanya kantin, wirausaha FISIP diharapkan menunjukkan keterampilan dalam berwirausaha. Seperti yang diungkapkan oleh Sardana, “saya yang dulunya berjualan berkeliling kemudian ada kantin  FISIP membuat pelayanan kepada pembeli  menjadi lebih baik” kat

HIMA Sosiologi Gelar Advokasi Anak Jalanan

Semarang, LPM Reference – Senin (30/10), Himpunan Mahasiswa (HIMA) Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo  melakukan advokasi anak jalanan di Johar. Acara tersebut diikuti oleh perwakilan Hima Sosiologi dan mahasiswa sosiologi. Acara ini bertujuan mengajak mahasiswa sosiologi khususnya, dan  mahasiswa FISIP UIN Walisongo peduli terhadap anak jalanan. Afifathu Rahmah Fajriyah, Ketua HIMA Sosiologi menjelaskan tujuan  utama dari advokasi anak jalanan untuk peduli dan melihat langsung keadaan yang dialami oleh anak jalanan di Johar. Dengan begitu mahasiswa sosiologi dan mahasiswa FISIP UIN Walisongo peduli di lingkungan sekitarnya. “Dalam acara advokasi yang diselenggarakan oleh departemen pengembangan masyarakat berguna sebagai pemantik kepedulian mahasiswa dan belum pernah sekalipun Hima Sosiologi menyelenggerakan advokasi untuk itu. Oleh karena itu, kami ingin mahasiswa sosiologi terjun dan melihat keadaan anak jala