Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2025

Ramai Akun TikTok Bertema UIN Walisongo Berseliweran di FYP Mahasiswa

Gambar: Screnshoot akun-akun bernamakan uinws Reference — Baru-baru ini, sejumlah akun TikTok yang menggunakan nama dan embel-embel “uinws” ramai berseliweran di linimasa For Your Page (FYP) mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Fenomena tersebut mencuri perhatian karena munculnya berbagai akun dengan konsep berbeda-beda namun membawa nama kampus. Sejumlah akun yang terpantau menggunakan embel-embel “uinws” di antaranya: @uinws.ganteng, @uinws.cantik, @uinws.jomblo, @uinwspunk, @uinws.aktivis, @uinwsmancing, @uinws.musang, @uinws.platK, @uinws.kalcer, @uin.ws.hts, @uinws.zona.aman, @uinws.iyup, @uinws.tersakiti, @uinws.glowup, @uinws.gendeng, @uinws.yakult, @yuwinwsngapak, @uinwsmlbb, @uinws.silat, @uinws.anomali, dan @uinws.roblok.  Hingga saat ini, belum diketahui siapa yang mengelola akun-akun tersebut. Namun, kontennya banyak muncul di kalangan mahasiswa dan memancing beragam respons. Sebagian mahasiswa menilai fenomena ini sebagai hiburan, sementara sebagian lainnya menyoroti peng...

WALHI Tolak Proyek PLTGU Batang dalam Skema Transisi Energi AZEC

Sumber Gambar: PT. Bonna Indonesia Reference — Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) dalam siaran persnya menyatakan penolakan terhadap rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Batang yang berada dalam inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC) pada (23/10/2025). WALHI menilai proyek tersebut bukan bagian dari solusi transisi energi yang adil, melainkan bentuk lanjutan dari ketergantungan energi fosil yang berpotensi mengancam ruang hidup masyarakat dan ekosistem pesisir di Jawa Tengah. Rencana pembangunan PLTGU Batang sebelumnya diumumkan dalam pertemuan tingkat menteri AZEC pada Agustus 2024 oleh konsorsium yang terdiri dari Electric Power Development Co. Ltd. (J-POWER), PT Adaro Power, dan ITOCHU Corporation. Kelompok perusahaan tersebut juga berada di balik pembangunan PLTU Batang melalui PT Bhimasena Power Indonesia. WALHI menilai keterlibatan perusahaan yang sama akan membuka peluang terulangnya pola perusakan lingkungan dan pengabaian terhadap hak...

Jalan Depan Rektorat UIN Walisongo Licin Saat Hujan, Pengendara Keluhkan Bahaya

Reference – Jalan di depan Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang dikeluhkan licin dan berlumpur saat hujan akibat aktivitas proyek pembangunan di kawasan tersebut, Rabu (22/10/2025). Kondisi itu membuat mahasiswa dan pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati karena khawatir terjadi kecelakaan. Pantauan di lokasi, sejumlah kendaraan proyek yang lalu-lalang membawa material diduga meninggalkan jejak tanah di badan jalan. Saat hujan deras mengguyur kawasan kampus, jejak tersebut berubah menjadi lumpur licin sehingga mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengendara. Kevin, mahasiswa UIN Walisongo, mengaku resah atas kondisi tersebut. Ia menilai jalan licin di area kampus seharusnya tidak dibiarkan karena membahayakan banyak pihak. “Jalan licin seperti ini berbahaya untuk dilewati mahasiswa dan berpotensi menyebabkan kecelakaan jika terus dibiarkan,” ujarnya.  Kevin juga mempertanyakan kelengkapan analisis dampak lingkungan proyek tersebut.  “Bagaimana ini, kok tidak ada AMD...

Mahasiswa UIN Walisongo Gelar Lapak Baca sebagai Ruang Perlawanan Intelektual

Reference — Sekelompok mahasiswa UIN Walisongo mengadakan kegiatan Lapak Baca di Jurang Asmara (Juras) pada Jumat (10/10/2025). Kegiatan ini diinisiasi sebagai ruang belajar bersama sekaligus bentuk keprihatinan terhadap menurunnya tradisi intelektual di lingkungan kampus. Salah satu penggagas kegiatan, Wafi, menjelaskan bahwa Lapak Baca hadir untuk menghidupkan kembali budaya membaca yang mulai tergerus oleh kebiasaan instan, termasuk penggunaan kecerdasan buatan dalam proses akademik.  “Mahasiswa sekarang banyak yang presentasi pakai AI dan malas membaca. Padahal substansi mahasiswa adalah belajar, bukan sekadar datang kuliah,” ujarnya. Selain menyoroti degradasi keilmuan, kegiatan ini juga menyinggung persoalan mahalnya harga buku yang dianggap membatasi akses pengetahuan. Menurutnya ilmu seharusnya bersifat inklusif, bukan hanya milik mereka yang mampu secara ekonomi.  “Satu buku hari ini bisa setara delapan jam kerja. Padahal pintar itu untuk semua orang, bukan untuk oran...