Reference – Jalan di depan Gedung Rektorat UIN Walisongo Semarang dikeluhkan licin dan berlumpur saat hujan akibat aktivitas proyek pembangunan di kawasan tersebut, Rabu (22/10/2025). Kondisi itu membuat mahasiswa dan pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati karena khawatir terjadi kecelakaan.
Pantauan di lokasi, sejumlah kendaraan proyek yang lalu-lalang membawa material diduga meninggalkan jejak tanah di badan jalan. Saat hujan deras mengguyur kawasan kampus, jejak tersebut berubah menjadi lumpur licin sehingga mengganggu kenyamanan dan keselamatan pengendara.
Kevin, mahasiswa UIN Walisongo, mengaku resah atas kondisi tersebut. Ia menilai jalan licin di area kampus seharusnya tidak dibiarkan karena membahayakan banyak pihak.
“Jalan licin seperti ini berbahaya untuk dilewati mahasiswa dan berpotensi menyebabkan kecelakaan jika terus dibiarkan,” ujarnya.
Kevin juga mempertanyakan kelengkapan analisis dampak lingkungan proyek tersebut.
“Bagaimana ini, kok tidak ada AMDAL dari pihak kampus?” tambahnya.
Keluhan serupa disampaikan Yakin, mahasiswa lainnya. Ia menilai kondisi jalan tersebut tidak layak berada di kawasan kampus.
“Jalanannya seperti sawah dan jalan tambang. Kalau dibiarkan, yang rugi ya mahasiswa dan pengendara,” katanya.
Jalan licin tersebut dinilai sebagai tanggung jawab pihak kampus bersama kontraktor pelaksana proyek. Pasalnya, aktivitas pembangunan seharusnya tetap memperhatikan standar keselamatan lingkungan, termasuk kebersihan akses publik yang digunakan mahasiswa setiap hari.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kampus belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi lumpur di jalan tersebut maupun upaya penanganannya.
Penulis: Zaenal Arifin
Redaktur: Tegar Budi Hartadi

Komentar
Posting Komentar