Langsung ke konten utama

FISIP UIN Walisongo Raih Juara 1 dalam Group Discussion Competition: Pentingnya Pilkada 2024 di Mata Gen Z

 

Dalam rangka menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Semarang mengadakan acara Group Discussion Competition (GDC) dengan tema "Seberapa Penting Pilkada 2024 di Mata Gen Z". Acara ini bertujuan untuk menggali pandangan generasi muda, khususnya Gen Z, mengenai peran dan pentingnya Pilkada dalam menentukan masa depan bangsa. Generasi muda dianggap sebagai kekuatan utama dalam pembangunan negara, dan kesadaran politik mereka akan sangat berpengaruh pada keberhasilan Pilkada mendatang.

Acara yang berlangsung di Hotel Quest Semarang ini dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas terkemuka di Semarang, termasuk Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG), Universitas Wahid Hasyim (UNWAHAS), dan Universitas Pandanaran (UNPAND). Para mahasiswa ini, yang datang dari berbagai latar belakang, berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok untuk menganalisis sejauh mana peran Gen Z dalam Pilkada serta mengemukakan pandangan mereka tentang politik dan demokrasi di Indonesia.

Kompetisi ini dinilai oleh tiga juri yang memiliki keahlian di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Wahid Abdulrahman, S.IP., M.Sos., Ph.D., seorang akademisi dan pengamat politik dari Universitas Diponegoro (UNDIP) yang memiliki banyak pengalaman dalam kajian politik dan demokrasi; Joko Hartono, S.STP, M.Si., Plt. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Semarang, yang mewakili unsur birokrasi dengan perspektif kebijakan dan pemerintahan; serta Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, yang memberikan sudut pandang praktisi dalam pelaksanaan pemilu.

UIN Walisongo berhasil meraih juara 1 dalam Group Discussion Competition dengan tema "Seberapa Penting Pilkada 2024 di Mata Gen Z." Tim UIN Walisongo terdiri dari mahasiswa Prodi Ilmu Politik, yaitu Muhammad Ridho (Ilmu Politik 2022), Neneng Khoerunnisa (Ilmu Politik 2022), Wizi Mega Utami (Ilmu Politik 2022), Mufti Hanif Mulyana (Ilmu Politik 2022), dan Surya Gumilar (Ilmu Politik 2023).

Kesbangpol Kota Semarang berharap melalui acara ini dapat meningkatkan pemahaman generasi muda tentang pentingnya Pilkada 2024 serta mendorong peran mereka sebagai pemilih muda yang kritis dan cerdas. Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga sebagai ruang bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan politik dan berperan aktif dalam menjaga kelangsungan demokrasi di Indonesia.

Penulis: Azziqra Vida Aulia Viany

Redaktur: Farah Nabila

Komentar

  1. Alhamdulillah Fisip_Uin Walisongo UngguL. Menggali potensi, raih prestasi. Congrats.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...