Langsung ke konten utama

Dampak Konsumerisme Barang Branded


Masyarakat indonesia merupakan masyarakat konsumen yang dimana dari masyarakatnya itu mayoritas mengonsumsi barang-barang guna memenuhi kebutuhan sejari-hari,

Kebutuhan atau keinginan?

Seiring kemajuan zaman yang dimana kebudayaan masyarakatpun ikut berubah, masyarakat melakukan sebuah aktivitas berbelanja bukan semata-mata karena kebutuhan, melaikan keinginan hasrat untuk dicap menarik oleh orang lain. Fenomena ini disebut juga sebagai konsumerisme.

Apa itu konsumerisme ? Konsumerisme merupakan suatu tindakan dimana dalam mengonsumsi suatu barang-barang itu secara berlebihan, sikap seperti itu sebetulnya tidak layak untuk ditiru yang menunjukan dimana seseorang itu cenderung berlebihan ketika membeli suatu barang seperti membeli tas, sepatu, baju, skincare dan barang-barang lainnya dengan merek ternama atau branded, tujuannya agar di validasi oleh masyarakat dan dianggap menarik, semua itu bukan suatu hal yang menjadi kebutuhan bagi mereka dan anehnya lagi kebanyakan orang saat ini itu memiliki sikap yang serupa. 

Siapa yang terpengaruh oleh konsumerisme barang branded? Yang menjadi aktor dalam konsumerisme ini adalah orang dewasa, remaja ,dan lanjut usia hal ini tergantung pada budaya konsumsi di masing-masing wilayah yang dimana mereka mengonsumsi suatu barang branded itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Mengapa orang tertarik pada barang branded? Karena barang branded seringkali dikaitkan dengan gaya hidup dan status seseorang.

Kapan tren konsumerisme barang branded mulai meningkat? Di Indonesia sendiri tren konsumerisme barang branded mulai meningkat pada tahun 1990-an yang dimana adanya suatu perkembangan globalisasi dan media massa disitulah mulai adanya iklan-iklan dengan menggunakan teknik pemasaran yang efektif dengan menawarkan merek-merek terkenal itu kepada konsumen.

Bagaimana dampak konsumerisme ini berpengaruh terhadap kehidupan manusia? Sebenarnya yang mereka lakukan itu banyak merugikan, bisa-bisa akan ada pasangan suami istri yang bertengkar lantaran istrinya membeli tas Hermes untuk kumpul di acara arisan sedangkan anaknya nangis tidak dibelikan susu dan jajan, ada orang tua yang kerja dari pagi siang sore sampai malam karena anaknya tidak mau berangkat sekolah lantaran sepatunya kw dan minta untuk dibelikan sepatu Nike, dan ada banyak lelaki yang minder sehingga lebih memilih mejadi jomblo lantara cewe jaman sekarang itu banyak memilih entah itu dari penampilan, kendaraan, dan masih banyak lagi kalau di jabarin.

Timbulnya sikap pemborosan , Dalam konsumerisme perilaku konsumen itu cenderung mudah untuk dibujug oleh berbagai macam promosi yang beragam melalui media yang tersebar entah itu brosur, pamflet, dan sejenisnya. Di kalangan masyarakat apalagi anak muda jaman sekarang mereka tidak memikirkan mahal atau tidaknya suatu barang, yang ada didalam fikiran mereka beli untuk menarik perhatian dari oranglain. Padahal yang mereka lihat bisa jadi itu adalah palsu atau barang kw tetapi karena dijual didalam toko yang ternama maka barang tersebut menjadi bernilai sangat tinggi hal ini merupakan sebuah teknik marketing semata. Di zaman teknologi yang canggih seperti sekarang ini banyak sekali dimana para penjual itu mempromosikan barang dagangannya melalui media online yang tersebar dimana-mana dengan mancantumkan harga yang lebih murah, untuk dapat memikat hati pengguna. Sekarang ini banyak diantara kalangan masyarakat entah itu orangtua, remaja, dan anak-anak sekalipun banyak yang tergiur oleh patokan harga yang tercantum di pamplet promosi, dan tanpa berfikir panjang mereka membeli barang tersebut tanpa melihat wujud asli barang. Dengan gampangnya sistem jual beli online melalui gadget ini, tanpa mereka sadari bahwa yang mereka lakukan ini menimbulkan sikap pemborosan.

Meningkatkan Kesenjangan sosial, Bagi para pelaku konsumtif sebenarnya apa yang ada didalam fikiran dan benak kalian ketika sudah membeli barang-barang brended, apakah kalian merasa senang?, merasa diri golongan orang-orang yang kaya?, dan merasa berbeda dengan orang lain?. Dibalik rasa semua itu ada rasa sedih yang mendalam dimana cicilan paylater yang harus dibayar, ada teror dari depkolektor, dan ada angsuran yang harus dibayar perbulan. Apakah kalian tidak sadar kalian itu berlebihan, tidak rasional, dan yang kalian lakukan itu hanya membuat kepuasan atas diri sendiri yang sifatnya sementara.

Tulisan ini bukan bermaksud saya iri karena tidak punya barang-barang bermerek terus saya menjelek-jelekan, tapi ya karena saya ini peduli dengan para suami, orang tua, dan para pemuda jomblo lantaran mereka bekerja dari pagi, siang, sore, sampai malam hanya untuk memenuhi hasrat kalian membeli barang yang kurang bermanfaat saja. Saya hanya mengingatkan kepada para konsumtif barang branded agar banyak memilah dan memilih mana barang yang menjadi kebutuhan kita sehari-hari dan lebih mengutamakan kebutuhan daripada keinginan.

Jika saya lihat dari aspek ekonomi tentu saja mereka banyak pengeluaran entah itu dari tagihan paylater, angsuran perbulan, arisan, dan kebutuhan sehari-hari mereka, pada aspek budaya mereka lebih memilih brand-brand ternama yang dimana berasal dari luar negeri dibanding produk lokal. Dari aspek sosial ini banyak diantaranya kalangan orang dewasa, remaja, sampai anak-anak mereka cenderung banyak mengonsumsi barang-barang yang tersedia di media online yang menyediakan berbagai macam produk yang tersedian, sehingga mereka lebih banyak menghabiskan waktu di gadget yang menimbulkan malas untuk membeli barang diluar di mall maupun tempat belanja lainnya yang tersedia.

Apakah dari kalian termasuk salah satu pelaku konsumerisme? dan kalian akan melakukan hal tersebut secara terus-menerus? jika kalian termasuk golongan konsumerisme, mungkin dari tulisan ini saya akan memberikan beberapa saran bagi pelaku konsumerisme sebelum kalian menyesal. Yang pertama pilihlah barang sesuai dengan kebutuhan, kedua menabunglah untuk keperluan yang mendesak, dan membuat anggaran belanja.

“Jangan membeli sesuatu untuk alasan gaya, nanti terbuang percuma. Tapi, belilah sesuatu karena alasan butuh dan kebutuhan.” 

Penulis: Tri Mutiara

 


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...