Langsung ke konten utama

Demostran di Tahan, Tim Hukum Kesulitan Memberikan Bantuan

 

LPM Reference - Aksi ini ricuh, dengan bentrokan antara demonstran dan aparat kepolisian. Demonstrasi ini berlangsung di depan kantor DPRD Kota Semarang dan berujung pada penembakan gas air mata oleh polisi untuk membubarkan massa. 

Pihak kepolisian di Semarang menangkap setidaknya 32 orang. Penangkapan tersebut menimbulkan kontroversi, karena banyak dari mereka yang ditangkap mengalami kekerasan baik dari aparat yang berseragam maupun yang berpakaian bebas. 

Salah satu aparat kepolisian yang terlibat dalam penangkapan tersebut mengaku hanya menjalankan perintah. Namun, masalah semakin rumit ketika tim pendamping hukum yang mencoba memberikan bantuan kepada para tahanan dihalang-halangi oleh pihak Polrestabes Semarang. 

Nasrul Satiar Dongoran, S.H., M.H., salah satu anggota tim hukum, mengungkapkan kekesalannya terhadap tindakan kepolisian yang dianggap melanggar hak-hak anak. Menurut Dongoran, berdasarkan peraturan yang ada, anak-anak yang diperiksa harus ditangani oleh penyidik khusus anak, bukan oleh penyidik umum dari Resmob atau Brimob.

"Hal ini sangat berpotensi melanggar hak-hak anak. Dalam aturan yang berlaku, anak-anak yang diperiksa harus diperiksa oleh penyidik khusus anak-anak. Bukan dilakukan oleh penyidik umum," tegas Dongoran.

Kepolisian belum memberikan klarifikasi resmi terkait hal ini. Kasus ini menjadi sorotan publik dan menambah ketegangan terkait penanganan kasus protes dan hak-hak anak di Indonesia.


Pelunis: Desvika Laurentya

Redaktur: Maslahah Ni'matunnajah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...