Langsung ke konten utama

Partisipasi Non-Muslim dalam Berburu Takjil: Toleransi dan Keunikan di Bulan Puasa

https://images.app.goo.gl/NuApcgMcycyohMhW7

Salah satu hal yang paling dinantikan setiap tahun oleh umat Islam adalah bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan merupakan bulan suci umat Islam yang dianggap memiliki keistimewaan tersendiri. Bulan Ramadhan memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam, karena memberikan kesempatan lebih besar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Di bulan Ramadhan, umat Islam diberi kesempatan lebih luas untuk beribadah, meningkatkan ketakwaan, dan mengamalkan kebaikan dengan pahala yang berlipat ganda. Selama bulan Ramadhan, umat Islam diwajibkan menjalankan ibadah puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Ibadah puasa merupakan kewajiban bagi umat Islam, yang mengharuskan mereka menahan diri dari makan dan minum, serta menahan diri dari godaan hawa nafsu.
Selain keistimewaan yang ada di bulan Ramadhan, ada juga fenomena unik yang terjadi, yaitu partisipasi non-Muslim dalam berburu takjil. Takjil merupakan hidangan ringan yang disantap saat berbuka puasa, yang bertujuan untuk memberikan energi dan menghilangkan rasa haus setelah seharian menahan diri dari makan dan minum. Di Indonesia, takjil memiliki berbagai macam jenis, seperti es buah, kolak, es timun suri, risol mayo, bubur kacang ijo, bubur sumsum, dan berbagai makanan dan minuman lainnya.

Tradisi berburu takjil ini telah ada sejak zaman Rasulullah SAW, yang menyarankan untuk berbuka dengan kurma atau air putih. Partisipasi non-Muslim dalam berburu takjil di bulan Ramadhan ini mengundang perhatian, bahkan banyak yang memulai lebih awal dibanding umat Islam yang menjalankan ibadah puasa. Fenomena ini menjadi tren dan menjadi keunikan serta lucu tersendiri, karena banyaknya non-Muslim yang ikut serta dalam berburu takjil. Hal ini sering kali disoroti sebagai wujud toleransi antar umat beragama.

Keunikan dan kelucuan non-Muslim saat ikut berburu takjil:
1. Menggunakan hijab saat membeli takjil
Cara ini dilakukan oleh non-Muslim agar bisa mendapatkan takjil, bahkan rela menggunakan hijab dan mengenakan pakaian muslim agar tidak menimbulkan kecurigaan dari umat Muslim lainnya ketika berburu takjil.
2. Menghafalkan rukun iman dan rukun Islam
Berbagai cara dilakukan oleh non-Muslim untuk mendapatkan takjil yang diinginkan, termasuk menghafalkan rukun iman dan rukun Islam. Hal ini dilakukan karena banyak penjual takjil yang sudah mengetahui tren ini, sehingga mereka akan menanyakan rukun iman dan rukun Islam kepada orang yang dicurigai sebagai non-Muslim.
3. Ngabuburit jam 4 sore untuk ikut berburu takjil
Seperti umat Islam lainnya yang sedang menjalankan ibadah puasa, saat menjelang sore biasanya mereka menyempatkan waktu untuk ngabuburit, yaitu keliling lingkungan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Namun, non-Muslim juga ikut ngabuburit sekitar jam 4 sore untuk membeli takjil yang diinginkan.

Penulis : Tri Mutiara
Redaktur : Farah Nabila

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...