Sebagai Wujud Rasa Cinta Menjadi Umat Rasulullah, UKM QAI Gelar Puncak Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Kegiatan
tersebut berjalan dengan penuh hikmat dengan dihadiri oleh para pimpinan, dosen, karyawan, serta elemen mahasiswa dan
perwakilan organisasi mahasiswa di lingkup FISIP.
Dalam sambutan
Ketua Panitia, Muhammad Yusuf, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar
besarnya akan segala kekurangan baik dari segi sarana dan prasarana hingga
hidangan yang diberikan pada puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sambutan yang
kedua disampaikan oleh Ketua UKM QAI, Muslimah. Dalam sambutannya itu, Muslimah
menjelaskan berkah dari bulan maulid dan filosofi dari tema yang dipilih dalam
acara puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. “ UKM QAI mengusung tema ini dengan maksud
menggambarkan bahwa UKM QAI sebagai salah satu UKM yang melingkupi ranah
religius akan berusaha untuk meneruskan dakwah nabi dengan bersolawat dan
memperingati maulid Nabi dilingkungan FISIP ini”, ujar Muslimah dalam
sambutannya.
Selaras dengan hal
tersebut, Wakil Dekan III FISIP UIN Walisongo Semarang, Dr. Hasan M. Ag turut
memberikan petuah akan berkah bulan maulid dan apresiasi kepaada QAI yang sudah
berjuang sejak tanggal 1 Robiul Awal dengan membuat Mushola FISIP menjadi
semarak dengan lantunan sholawat. Beliau juga menambahkan pesan bahwa untuk
selalu bersolawat dan berdo’a terlebih di bulan maulid ini. “Melalui maulidurrasul
mari kita berdoa semoga hajat-hajat yang sedang kita inginkan dapat
terwujud dan dikabulkan oleh Allah SWT”, imbuhnya.
Acara dilanjutkan
dengan pembacaan Maulid Diba’ oleh grup hadroh Uwais Al-Qarni hingga puncak makhalul
kiyam yang membawa suasana penuh hikmat dengan lantunan-lantunan sholawat
dan do’a yang diiringi tabuhan rebana yang begitu indah.
Pada kesempatan
itu juga, ada petuah dan ceramah yang disampaikan oleh Dr. KH. Abdul Muhayya, M.A.
Ceramah tersebut berkaitan dengan rasa syukur menjadi umat Rasulullah SAW,
Mahabbah, dan juga berkah dari adanya perayaan maulid nabi. “Tanpa
disadari perayaan maulid nabi ini
memiliki kenikmatan yang sungguh besar. Nikmat itu berupa nikmat kebersamaan
bisa berkumpul bersama, bersholawat bersama untuk meningkatkan mahabbah atau
rasa cinta kepada baginda Rasulullah SAW”, tuturnya. Selanjutnya, acara puncak
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh
Dr. KH. Abdul Muhayya, M.A.
Reporter : Miftachul Jannah
Redaktur : Amellia Yossyi Safitri
Komentar
Posting Komentar