Langsung ke konten utama

Sadari, Pahami, Lindungi, dan Cegah Seks Ilegal dalam Menyambut Hari Kontrasepsi Dunia


http://www.lpmreference.com/

LPM Reference - Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang memperingati hari yang dikenal dunia sebagai World Contraception Day, yang kali pertama diperingati pada 26 September 2007, melalui Seminar Nasional bertajuk "Sadari, pahami, lindungi dan cegah seks ilegal" pada hari senin 26 September 2003, beralokasikan di gedung Teater FITK Kampus 3 UIN Walisongo Semarang. 

Seminar nasional ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran remaja mengenai penggunaan kontrasepsi untuk kesehatan reproduksi, dengan mengundang dua narasumber. Serangkaian acara seminar ini dibuka langsung oleh MC dan penyambutan oleh Dr. H. Moh Khasan selaku Wakil Dekan 3 FISIP UIN Walisongo, yang menyatakan bahwa saat ini pembahasan menganai kontrasepsi demi kebahagiaan keluarga bukanlah hal yang tabu lagi, melainkan sangat diperlukannya edukasi mengenai seksualitas. 

Nur Hasyim dosen FISIP UIN Walisongo selalu narasumber pertama menjelaskan mengenai kontrasepsi pada kesehatan dan hak, bahwa hubungan yang sehat merupakan relasi yang didasarkan pada edukasi yang baik. kontrasepsi sangat penting untuk generasi  selanjutnya melalui orang tua harus memberikan edukasi kepada anak nya dalam reprodufksi dan seksualitas.

"Hubungan seksual yang sehat merupakan relasi yang didasarkan pada edukasi yang baik", ujar Hasyim.

Selanjutnya pada sesi narasumber kedua, Dr. Yuli Trisetiyono, SP. OG, SUBSP. FER menyampaikan pernyataan Indonesia berada di posisi ke 4 dengan jumlah populasi terbanyak di dunia, namun Indonesia belum ada resesi seks yang megakibatkan penyakit seksual yang tinggi pada generasi muda. Selain itu, Dr. Yuli juga menjelaskan perihal penggunaan KB untuk generasi muda, yang lebih baik berbasis pendidikan agama, sehingga dapat menghindarkan pembuahan diluar nikah.

"Kaum muda harapannya no sex before married, hindari pernikahan dini, dan jika mendesak menggunakan pil KB yang lebih ringan", ujarnya.

Dalam acara tersebut, terdapat sesi diskusi yang dimana para audiens juga diberikan hak untuk bertanya dan berpendapat, sehingga audiens dapat teredukasi dan  mengedukasi. 


Reporter : Adelia Pramesti

Redaktur: Aurora Stifada

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...