Langsung ke konten utama

Maraknya Budaya Thrifting Di Kalangan Mahasiswa

  

Sumber Foto https://www.freepik.com/free-photo/thrift-shop_3533829.htm#query=thrifting&position=3&from_view=search&track=sph


    Thrifting merupakan aktivitas mencari dan membeli barang bekas pakai yaitu pakaian yang dicari berdasarkan model yang tepat dan keinginan serta harga yang terjangkau sehingga kita bisa puas membeli barang yang kita sukai. Dibandingkan belanja pakaian baru, salah satu pilihannya bisa melakukan thrifting karena lebih bermanfaat yaitu pembeli bisa mendapatkan barang yang unik dan tidak pasaran, bisa menjelajahi beragam gaya, dan juga mengeluarkan biaya sedikit. Thrifting menjadi tren yang banyak dilakukan mahasiswa dan anak muda yang menjadi sebuah kegemaran untuk dapat tampil menarik mengikuti tren fashion ada. 

 

    Thrifting memiliki penggemar yaitu anak muda terkhusunya mahasiswa. Mahasiswa merupakan peluang pasar tersendiri yang menjanjikan terhadap pelaku bisnis karena salah satu kebutuhan mahasiswa dalam menunjang penampilannya serta mengekspresikan hidupnya dengan cara berpakaian. Sebagai mahasiswa yang membutuhkan pakaian untuk menunjang penampiran, mereka melakukannya dengan berbagai cara yaitu menggunakan pakaian baru maupun melakukan thrifting untuk mendapatkan pakaian dengan harga terjangkau. Mahasiswa lebih sering  melakukan thrifting daripada membeli pakaian baru, karena mahasiswa masih belum menghasilkan uang dan masih mengharabkan uang dari orang tua. Untuk mengatasi pengeluaran mahasiswa dalam mengelola keuangan sering kali mahasiswa memilih melakukan thrifting untuk menunjang penampilannya. Berbelanja pakaian thrifting menjadi alternatif bagi mahasiswa untuk berhemat dan bisa mendapatkan banyak pakaian sehinga bisa berganti ganti pakaian.

 

    Tetapi dibalik manfaat dari aktivitas thrifting  terdapat pandangan mengenai larangan dalam pembelian impor baju bekas. Pemerintah menempatkan persoalan pakaian bekas ini sebagai pelanggaran. Dari segi ekonomi, pemerintah telah melarang masyarakat mengonsumsi pakaian thrifting, karena dapat mematikan industri pakaian dalam negeri. Sedangkan dari segi hukum, pakaian bekas sendiri masuk ke Indonesia secara illegal. Hingga akhirnya, Presiden Joko Widodo memberi penegasan soal impor thrifting. Presiden menilai bisnis impor pakaian bekas sangat mengganggu industri tekstil dalam negeri. Hal tersebut akan berdampak langung kepada sebagian mahasiswa dalam melakukan kegiatan thrifting.

 

Penulis     : Farah Nabila

Redaktur  : Mohammad Nayaka Rama Yoga

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...