Langsung ke konten utama

Jurnalis Metro TV Menumbuhkan Jiwa Pers Mahasiswa dalam Lokakarya Frekuensi

www.lpmreference.com

 LPM Reference - LPM Frekuensi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Walisongo Semarang menggelar acara Lokakarya Frekuensi yang digelar di gedung Teater FST LT.4, pada hari Rabu (24/5/2023).

 Kegiatan ini mengusung tema “Bersinergi Menumbuhkan Jiwa Jurnalis Muda dan Pers Mahasiswa yang Independen” bersama narasumber yang profesional dalam bidangnya sebagai jurnalis Metro TV, yakni Reydha Pulpy. Acara ini berjalan dengan tertib dan khidmat yang dihadiri oleh perwakilan dari seluruh Lembaga Pers Mahasiswa UIN Walisongo dan mahasiswa umum lainnya. Pimpinan umum penyelenggara, Putri mengatakan tujuan adanya lokakarya sebagai wadah peningkatan kredibilitas pers mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang berdasarkan topik yang di bahas, selain itu kupas tuntas kode etik jurnalistik, serunya menjadi jurnalis di dunia kerja, jobdesk jurnalis, dan penyampaian praktik penulisan berita.

"Ketika membuat berita harus menaati ke 11 pasal kode etik, salah satunya independen, profesional, proporsional, tidak mengandung SARA, serta menghargai narasumber. Jurnalis yang baik harus selalu kepo, baca, tanya, life is your choice." Ujar jurnalis Metro TV, Reydha Pulpy dalam penyampaian nya.

 Lebih lanjut, dalam prakteknya artikulasi penyampaian berita harus jelas, tegas, ingat nafas, meyakinkan, dan ekspresi menyesuaikan genre berita. Selain itu, tips liputan pemula dengan membuat catatan kecil, latihan, dan improve diri. Sehingga semua orang sebenarnya bisa menjadi jurnalis dengan syarat memahami kode etik, lulusan S1, training, dan ketika memiliki value lebih akan lebih di utamakan.

"Jurnalis bukan profesi, tetapi pengabdian. Tempat belajar paling luas, mencoba menjadi presiden, merasakan ribetnya protokoler presiden, mengikuti kegiatan menteri, mengetahui keseharian masyarakat marginal hingga biasa. Jangan pernah ciderai jurnalistik dengan melanggar kode etik, dan jangan menjadi jurnalis jika ingin terkenal. Jurnalis adalah Garuda terdepan untuk masyarakat." Ujar nya dalam Closing Statement.

Kesempatan selanjutnya, yaitu sesi tanya jawab dari para hadirin yang sangat antusias baik pertanyaan secara subjektif maupun objektif. Dilanjutkan dengan pemberian apresiasi kepada narasumber, dokumentasi, serta pembacaan doa penutup.

Reporter     : Adelia Pramesti

Redaktur    : Nabilla Eka

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...