Langsung ke konten utama

Mahasiswa KKN RDR- 77 UIN Walisongo Gelar Webinar Dengan Tema Kesetaraan Gender Dalam Pergerakan Kepemudaan

(Dokumentasi: Prosesi berlangsungnya kegiatan webinar) 
Mahasiswa KKN Reguler Dari Rumah- 77 Kelompok 47 UIN Walisongo Semarang menggelar webinar dengan tema ''Kesetaraan Gender Dalam Pergerakan Kepemudaan''. Acara yang dilaksanakan melalui platform zoom tersebut mengundang seorang pemateri yang merupakan founder @scholarshiphuntersumut, bernama Atika Winari Putri, pada hari minggu (24/10/2021).

Acara tersebut dibawakan oleh Anisyah Nur Alifah yang merupakan koordinator dari Kominfo KKN RDR- 77 Kelompok 47 dan dimoderatori oleh salah satu anggota Divisi Gender yang bernama Irni Lutfiyatul Adibah. Sebagai pembuka sambutan diawali oleh Ketua KKN RDR-77 Kelompok 47 UIN Walisongo yaitu Bagas Pangestu Putra. Ia berharap dengan adanya webinar ini dapat memberikan manfaat.

Gender sendiri dapat dipahami sebagai suatu sifat yang dijadikan dasar untuk mengidentifikasikan perbedaan antara laki- laki dan perempuan yang dilihat dari segi kondisi sosial atau pun budaya. Di dalam materinya, Atika Winari Putri ini lebih menjelaskan pengalaman pribadinya selama menempuh jenjang pendidikan. Di usianya yang masih muda, namun Atika Winari Putri ini sudah banyak mendapatkan penghargaan dan beberapa prestasi.

Pada tahun 2018, Ia pernah menjadi Duta Muda Indonesia Pertukaran Pemuda Antar Negara ASEAN- INDIA Student Exchange Programme (AISEP) di India. Tahun 2017, Ia juga pernah menjadi Wakil Komandan Tertinggi pada Diponegoro School of Nation di Semarang. Atika Winari ini, juga pernah menjadi Delegasi Internasional Undergraduate Entrepreneural Training (IUET) di Malaysia.

Dalam menyampaikan materinya Atika Winari menjelaskan bahwa dalam kesetaraan gender ini, antara perempuan dan laki- laki memiliki hak yang sama. Diskriminasi terhadap perempuan harus dapat dihilangkan. Terutama dalam hal pendidikan, bahwa pendidikan bukan hanya untuk laki- laki saja, tetapi perempuan juga berhak untuk menempuh pendidikan seperti halnya laki- laki.

Lanjut Atika Winari dalam webinar, juga menjelaskan tentang 3 resep pemuda yaitu

1.   Personal Branding,

Personal branding sangat diperlukan untuk membangun citra diri kepada orang lain bahkan publik. Personal branding dapat diartikan sebagai upaya individu untuk mempresentasikan dirinya, tentang pengalaman dirinya sebagai sebuah merek. Personal branding bagi setiap pemuda itu penting tujuannya untuk membangun kepercayaan individu lain terhadap diri kita.

2.   Pemuda Pelopor,

Atika Winari ini mengatakan bahwa pemuda itu adalah pelopor dan penghargaan itu bonusnya. Maka tidak ada salahnya menjadi pemuda yang mampu untuk menjadi sebuah pelopor dalam sebuah organisasi atau pun bidang lainnya.

3.   Pertahankan,

Dalam hal ini, Atika Winari menjelaskan bahwa tidak ada proses kehidupan yang benar- benar instan. Ketika semua berlomba- lomba menjadi Ketua, ketika semua mencari cara menjadi Founder, tapi lupa dengan keberlanjutan. Maka dari itu, penting bagi sebuah organisasi, komunitas untuk mempertahankan eksistensinya dengan adanya keberlanjutan.

Setelah selesai pemateri menjelaskan materinya, kemudian kegiatan webinar dilanjut dengan sesi tanya jawab oleh para peserta. Peserta dalam kegiatan webinar ini, sangat antusias dan aktif bertanya. Sebelum mengakhiri acara webinar, Atika Winari memberi pesan bahwa berhentilah mengkotak- kotakan segala sesuatu. Pada hakikatnya, manusia sama derajat dan martabatnya di mata Sang Pencipta.

''Kita sebagai pemuda harus berfikir terbuka dan berhentilah mengkotak- kotakan segala sesuatu yang ada di depan kita. Sekedar wacana lupa action juga tidak baik. Latar belakang seseorang bukan prioritas, tapi menjadi pemuda yang dilihat adalah usaha kerasnya'', tutur Atika Winari dalam mengakhiri materinya. 

Proses kegiatan webinar berjalan dengan lancar, kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dengan cara screenshot.

Reporter : Fuizahtun Khasanah

Redaktur : Ayu Nindika

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...