Mahasiswa KKN RDR- 77 UIN Walisongo Gelar Webinar Dengan Tema Kesetaraan Gender Dalam Pergerakan Kepemudaan
![]() |
(Dokumentasi: Prosesi berlangsungnya kegiatan webinar) |
Acara tersebut dibawakan oleh Anisyah Nur
Alifah yang merupakan koordinator dari Kominfo KKN RDR- 77 Kelompok 47 dan dimoderatori
oleh salah satu anggota Divisi Gender yang bernama Irni Lutfiyatul Adibah. Sebagai
pembuka sambutan diawali oleh Ketua KKN RDR-77 Kelompok 47 UIN Walisongo yaitu
Bagas Pangestu Putra. Ia berharap dengan adanya webinar ini dapat memberikan
manfaat.
Gender sendiri dapat dipahami sebagai suatu
sifat yang dijadikan dasar untuk mengidentifikasikan perbedaan antara laki- laki
dan perempuan yang dilihat dari segi kondisi sosial atau pun budaya. Di dalam
materinya, Atika Winari Putri ini lebih menjelaskan pengalaman pribadinya
selama menempuh jenjang pendidikan. Di usianya yang masih muda, namun Atika
Winari Putri ini sudah banyak mendapatkan penghargaan dan beberapa prestasi.
Pada tahun 2018, Ia pernah menjadi Duta Muda
Indonesia Pertukaran Pemuda Antar Negara ASEAN- INDIA Student Exchange
Programme (AISEP) di India. Tahun 2017, Ia juga pernah menjadi Wakil Komandan
Tertinggi pada Diponegoro School of Nation di Semarang. Atika Winari ini, juga
pernah menjadi Delegasi Internasional Undergraduate Entrepreneural Training
(IUET) di Malaysia.
Dalam menyampaikan materinya Atika Winari menjelaskan bahwa dalam kesetaraan gender ini, antara perempuan dan laki- laki
memiliki hak yang sama. Diskriminasi terhadap perempuan harus dapat
dihilangkan. Terutama dalam hal pendidikan, bahwa pendidikan bukan hanya untuk
laki- laki saja, tetapi perempuan juga berhak untuk menempuh pendidikan seperti
halnya laki- laki.
Lanjut Atika Winari dalam webinar, juga menjelaskan
tentang 3 resep pemuda yaitu
1.
Personal Branding,
Personal branding sangat diperlukan untuk
membangun citra diri kepada orang lain bahkan publik. Personal branding dapat
diartikan sebagai upaya individu untuk mempresentasikan dirinya, tentang
pengalaman dirinya sebagai sebuah merek. Personal branding bagi setiap pemuda
itu penting tujuannya untuk membangun kepercayaan individu lain terhadap diri
kita.
2.
Pemuda Pelopor,
Atika Winari ini mengatakan bahwa pemuda itu
adalah pelopor dan penghargaan itu bonusnya. Maka tidak ada salahnya menjadi
pemuda yang mampu untuk menjadi sebuah pelopor dalam sebuah organisasi atau pun
bidang lainnya.
3.
Pertahankan,
Dalam hal ini, Atika Winari menjelaskan bahwa tidak ada proses
kehidupan yang benar- benar instan. Ketika semua berlomba- lomba menjadi Ketua,
ketika semua mencari cara menjadi Founder, tapi lupa dengan keberlanjutan. Maka
dari itu, penting bagi sebuah organisasi, komunitas untuk mempertahankan
eksistensinya dengan adanya keberlanjutan.
Setelah selesai pemateri menjelaskan materinya,
kemudian kegiatan webinar dilanjut dengan sesi tanya jawab oleh para peserta. Peserta
dalam kegiatan webinar ini, sangat antusias dan aktif bertanya. Sebelum
mengakhiri acara webinar, Atika Winari memberi pesan bahwa berhentilah
mengkotak- kotakan segala sesuatu. Pada hakikatnya, manusia sama derajat dan
martabatnya di mata Sang Pencipta.
''Kita sebagai pemuda harus berfikir terbuka dan berhentilah mengkotak- kotakan segala sesuatu yang ada di depan kita. Sekedar wacana lupa action juga tidak baik. Latar belakang seseorang bukan prioritas, tapi menjadi pemuda yang dilihat adalah usaha kerasnya'', tutur Atika Winari dalam mengakhiri materinya.
Proses kegiatan webinar berjalan
dengan lancar, kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dengan cara screenshot.
Reporter : Fuizahtun Khasanah
Redaktur : Ayu Nindika
Komentar
Posting Komentar