LPM Reference-PMII Komisariat Walisongo menggelar refleksi kemerdekaan dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia yang ke-76 pada hari rabu (18/08/2021).
Kegiatan yang digelar di halaman kampus 3 UIN Walisongo ini mengusung tema “Merdeka dari Pandemi dan Tirani.”
Menurut Gayuh, selaku ketua Dema FISIP, kegiatan refleksi kemerdekaan ini adalah hal yang harus selalu ditumbuhkan setiap tahunnya, karena semangat perjuangan senantiasa harus tetap ada di jiwa pemuda Indonesia. “Refleksi kemerdekaan seperti ini harus selalu di selenggarakan setiap tahun nya, untuk menumbuhkan semangat perjuangan di kalangan pemuda” tangkasnya.
Muhammad Zuhud selaku ketua PMII Komisariat UIN Walisongo menyatakan aksi refleksi kemerdekaan ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kritis mahasiswa yang sempat merosot selama pandemi. “Refleksi kemerdekaan ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat kritis mahasiswa yang sempat vakum hampir 2 tahun karena pandemi” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa aksi ini menyuarakan tiga point penting, yaitu penanganan pandemi yang tidak jelas, represifitas aparat dalam menegakkan ketertiban dan RUU PKS yang tidak kunjung disahkan. “Kami membawa tiga point yang disampaikan dalam aksi refleksi ini, yaitu tentang pananggulangan pandemi, represifnya aparat pemerintah, dan RUU PKS yang sampai sekarang tidak menemukan titik terang” pungkasnya.
Aksi yang dimulai pada pukul 13.00 ini dibuka dengan orasi kemerdekaan oleh Dimas selaku koordinator aksi refleksi kemerdekaan.
Kegiatan yang diisi dengan penampilan teater, orasi, dan pembacaan puisi dari perwakilan setiap rayon di Komisariat PMII Walisongo berjalan dengan khidmah dan tertib.
Penulis : Farisbalya
Redaktur : Ayu Rachmawati
Komentar
Posting Komentar