Langsung ke konten utama

HMJ Sosiologi Gelar Webinar dengan Tema "Meningkatkan Kreativitas Desain Grafis Sebagai Modal Berbisnis"

 


LPM Reference.com - Mengisi liburan semester genap 2020/2021, departemen Media dan Informasi (Medinfo) dari Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi UIN Walisongo Semarang menggelar acara webinar desain grafis dengan mengangkat tema “Meningkatkan Kreativitas Desain Grafis Sebagai Modal Berbisnis”. Acara yang dilaksanakan melalui platform zoom tersebut mengundang seorang pemateri yang merupakan founder @lackproject & Instruktur Bidang Desain Grafis BLK Purbalingga, bernama Aji Sulakso. (Sabtu, 4/7/2021)

Acara tersebut dibawakan oleh Siti Nur Afifah yang merupakan kepala departemen Medinfo dan dimoderatori oleh salah satu anggota departemen Medinfo yang bernama Arif Lukman Ma’ruf. Sebagai pembuka, sambutan diawali oleh ketua HMJ Sosiologi, yaitu Muhammad Reza Khadafi. Ia berharap agar setiap acara dari HMJ Sosiologi, khususnya acara kali ini dapat memberikan manfaat.

Desain sendiri memiliki arti rancangan yang sebetulnya sama saja dengan desain-desain lainnya, seperti desain bangunan, karena kegiatan desain itu sendiri yang menjadi utama tetapi berbeda pada media yang digunakannya. Di dalam materinya, Aji Sulakso menyampaikan beberapa materi yang disampaikan, yaitu mengenai Bitmap dan Vector. Dimana Bitmap ialah gambar yang terdiri dari kumpulan pixel. Sedangkan Vector yaitu gambar yang terdiri dari kumpulan garis atau kurva.

Kemudian pembahasan berfokus pada desain Vector. Aji Sulakso memberikan beberapa tips dalam mendesain Vector, di antaranya ialah:

1. Sering menggunakan Pen Tool.

2. Seing mengkombinasikan warna.

3. Konsisten dalam 1 gaya desain.

“Saat kekurangan ide, kita bisa mencari referensi dalam berbagai website, seperti Instagram, Dribble, Deviant Art, Kreavi, Behance, Pinterest, dan sebagainya”, tambahnya.

Selain memaparkan materi, Aji Sulakso juga memberikan contoh langsung dalam pembuatan desain Line Art menggunakan aplikasi Corel Draw. Para peserta sangat antusias dengan materi yang disampaikan, sehingga banyak pertanyaan yang diajukan kepada pemateri. Salah satunya di antaranya ialah datang dari Andreas Novian Dwi Priambodo, yang bertanya tentang tips agar tidak mudah putus asa dan terus bersemangat menjadi desainer yang handal.

Aji Sulakso memberi pengertian sebagai jawabannya, “Kita harus terus membuat desain agar dapat belajar dan berusaha lebih baik lagi darinya. Semakin sering kita membuat desain, kita akan terlatih dengan sendirinya”. Putus asa dan hilang semangat itu sebetulnya hanya proses untuk lebih baik lagi di kemudian hari, ujarnya.

Sebagai ice breaking bagi seluruh peserta acara, dari pihak panitia mengadakan tebak-tebakan berhadiah melalui Quiziz, dan bagi tiga pemenang akan diberikan hadiah dalam bentuk pulsa. Setelah semua rangkaian acara selesai, pembawa acara kembali mengambil alih dari moderator. Kemudian ditutup dengan sesi foto bersama dengan cara screenshot.

Penulis : Aisyah Mumtaz

Redaktur : Ayu Nindika 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...