Langsung ke konten utama

Mahasiswa KKN-75 RDR UIN Walisongo Kelompok 31 Membagikan Masker Gratis Kepada Masyarakat Bringin

Proses pembagian masker kepada warga

LPMReference.com -
Mahasiswa KKN-75 RDR UIN Walisongi Semarang membagikan masker gratis kepada masyarakat Bringin, Ngaliyan, Semarang pada Rabu (11/11/20).

Peserta KKN dari kelompok 31 melaksanakan salah satu program kerja individu di bidang kesehatan membagikan masker kepada masyarakat yang terlihat tidak memakai masker di jalan seperti pedagang maupun orang yang lalu lalang tanpa memakai masker.

Tujuan dari program kerja ini adalah untuk mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protocol kesehatan, salah satunya adalah memakai masker ketika di luar rumah sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran virus corona. Kegiatan ini juga sebagai wujud kepedulian mahasiswa kepada masyarakat sekitar.

"Terimakasih banyak mbak sudah membagikan masker secara gratis dan sudah mengingatkan saya untuk selalu memakai masker saat di luar rumah, jika tidak ada mbaknya saya akan acuh loh untuk tidak mematuhi protocol kesehatan," tutur Kemal, pedagang roti.

Pembagian masker di Bringin, Ngaliyan, Semarang berjalan baik tanpa adanya masalah. Harapannya dari pembagian masker ini adalah masyarakat ingat dan selalu mematuhi dan melaksanakan protocol kesehatan dari pemerintah demi kebaikan bersama untuk memutus rantai penyebaran covid-19.


Pewarta   : Ratu Wardah Ayu

Redaktur : Fuizah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...