Langsung ke konten utama

Mahasiswi KKN 75 UIN Walisongo Membantu Kegiatan Posyandu Desa Gasem Peting


KKN 75 UIN Walisongo membantu Posyandu Desa Gasem Peting

LPMReference.com - Mahasiswi KKN (Kuliah Kerja Nyata) 75 UIN Walisongo Semarang membantu kegiatan posyandu warga Gasem Peting RT7/7, Tlogomulyo, Pedurungan, Semarang. Kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) ini sudah dilakukan warga rutin satu bulan sekali setiap tanggal 11 walaupun sedang dalam situasi masa pandemi Covid-19 dengan berbagai protokol kesehatan yang harus dipatuhi (03/11/2020).

Pada pelaksanaan Posyandu kali ini, mahasiswi KKN 75 UIN Walisongo turut serta membantu dalam segala pelaksanaan Posyandu dari awal sampai akhir. Ibu Wulan selaku warga merasakan bahwa kegiatan Posyandu ini sangat membantu karena dapat mengetahui perkembangan balita, Pada setiap pelaksanaan Posyandu dilakukan cek suhu, penimbangan berat badan, tinggi badan, lingkar lengan, lingkar kepala, imunisasi, pemberian makanan tambahan dan edukasi kepada peserta Posyandu.

Tujuan dari Posyandu ini untuk meningkatkan peran masyarakat untuk mengembangkan kegiatan kesehatan ibu dan balita, hal ini dimaksudkan agar tercapainya masyarakat sehat sejahtera. Di dalam kegiatan Posyandu ini ibu dan balita sangat diperhatikan sekali, dengan diberikannya edukasi kesehatan supaya menambah pengetahuan ibu tentang manfaat Posyandu dan memotivasi ibu untuk rutin setiap bulan sekali membawa balita ke Posyandu. 

Kegiatan Posyandu secara rutin dilakukan ternyata masih memiliki kendala, salah satunya tempat pelaksaan masih menumpang dan berpindah-pindah. kegiatan ini dipenuhi oleh kader desa yang memang memiliki balita, sehingga kurang maksimal dalam pelaksanaannya dikarenakan kurangnya partisipasi warga lainnya dalam mendukung kegiatan Posyandu ini.

"Banyak sekali warga yang berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu, tetapi kegiatan Posyandu ini juga terdapat kendala yaitu tempat Posyandu masih menumpang, belum menetap. Lalu masing-masing kader disini rata-rata mempunyai anak balita, jadi terkadang kurang maksimal saat kegiatan Posyandu berlangsung. Justru yang menganggur malah tidak mau membantu pelaksanaan Posyandu, jadi kurangnya kesadaran beberapa warga", jelas Prima sebagai Kader Posyandu.


Reporter : Sonia Okta Alfira

Redaktur : Ama

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...