Langsung ke konten utama

Mahasiswa UIN Walisongo Lakukan Pendampingan Belajar Al- Quran di Era New Normal

Foto bersama setelah pedampingan belajar mengaji 

LPMReference.com - Mahasiswa KKN 75 RDR UIN Walisongo Semarang Kelompok 31 Lakukan Pendampingan Belajar Mengaji di TPQ Wates, Ngaliyan, Semarang, Senin (26/10/2020).

Di era New Normal ini tidak sedikit yayasan atau tempat kegiatan belajar mengajar mulai membuka kegiatan belajar mengajar. Tanpa terkecuali Yayasan Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) Wates, Ngaliyan, Semarang juga sudah mulai melakukan kegiatan belajar mengajar Al-qur’an dengan tetap menjaga protokol kesehatan.  

Jika biasanya kegiatan belajar mengajar di TPQ Wates ini dimulai dengan membaca doa-doa, sholawat dan mengaji Al-qur’an yang dipandu oleh guru-guru TPQ, kali ini para murid diberikan kegiatan yang berbebeda dari biasanya dan didampingi oleh kakak-kakak Mahasiswa KKN 75 RDR UIN Walisongo Semarang Kelompok 31. 

Kegiatan pertama dimulai dengan perkenalan dari kakak-kakak Mahasiswa KKN 75 RDR UIN Walisongo Semarang Kelompok 31 lalu dilanjut dengan kegiatan inti seperti pembacaan doa-doa, sholawat dan mengaji Al-qur’an. Tidak lupa juga kakak-kakak Mahasiswa KKN 75 RDR UIN Walisongo Semarang Kelompok 31 memberikan selingan hiburan dan permainan ditengah-tengah kegiatan inti guna meningkatkan semangat belajar murid-murid TPQ Wates, Ngaliyan, Semarang. 

Idris Al Amin srlaku koordinator kegiatan ini mengatakan kegitan ini bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar mengaji Al-qur’an dengan tetap menjaga protokol keesehatan. ”Kegiatan ini bertujuan tidak lain untuk meningkatkan semangat adik-adik TPQ Wates dalam mengaji, kegiatan ini juga dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan sehingga kita semua terjaga dari penularan covid-19” ujarnya. 

Fahri salah satu murid TPQ Wates, Ngaliyan, Semarang mengucapkan terimakasih atas bimbingan dan pendampingan belajar mengaji yang diberikan oleh kakak-kakak Mahasiswa KKN 75 RDR UIN Walisongo Semarang Kelompok 31. 

“Terimaksih kakak-kakak semua, nanti adakan lagi ya kak kegiatan seperti ini supaya kami banyak hiburan dan tidak bosan kak hehe," ujarnya. 

Kegiatan ini ditutup dengan pemberian snack dan sesi foto bersama murid-murid TPQ Wates, Ngaliyan, Semarang.  


Pewarta  : Yolanda Arifia

Redaktur: Fuizah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...