Langsung ke konten utama

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang, Adakan Berbagi Masker Gratis Ke Pedagang Kaki Lima



LPMReference.com - Mahasiswa KKN Reguler DR UIN Walisongo Semarang membagikan masker gratis kepada pedagang kaki lima di sekitar Pasar Mangkang, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pada Selasa (17/11/2020).

Kegiatan ini dilakukan, untuk upaya pencegahan penularan dan pemutusan rantai penyebaran covid-19. Adanya kegiatan pembagian masker gratis bertujuan agar masyarakat pedagang kaki lima lebih peduli mematuhi peraturan pemerintah dengan memakai masker ketika berada di luar ruangan. Sekaligus mengimbau kepada para pedagang akan pentingnya penggunaan masker di luar ruangan.

"Kurangnya kepedulian beberapa masyarakat pedagang kaki lima terhadap penularan virus covid-19 yang sangat meresahkan. Sehingga sebagian dari mereka menganggap virus ini tidak berbahaya. Sangat disayangkan jika memakai masker hanya ketika ada operasi di jalan untuk pedagang kaki lima. Ketika tidak ada operasi masker mereka masih lalai untuk memakai masker", ujar salah satu Mahasiswa KKN .

Kegiatan bagi-bagi masker gratis ini mendapatkan respon positif dari para pedagang kaki lima. Salah satunya respon pedagang minuman Cappuchino Cincau ia mengungkapkan pembagian masker gratis ini sangat bermanfaat bagi pedagang di Pasar Mangkang.

"Saya ucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang atas bantuan masker gratis yang telah diberikan kepada pedagang kaki lima di Pasar Mangkang. Dengan adanya kegiatan pembagian masker ini para pedagang kaki lima lebih peduli akan pentingnya penggunaan masker ketika berjualan atau diluar ruangan", ujar pedagang minuman  Cappuchino Cincau.

Melalui adanya kegiatan bagi-bagi masker ini, mahasiswa berharap para pedagang kaki lima lebih menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, yaitu pentingnya memakai masker ketika di luar ruangan. Demi memutus rantai penyeberan covid-19 mahasiswa turut serta menghimbau para pedagang untuk lebih peduli terhadap protokol kesehatan yang diterapkan agar pandemic covid-19 segera berlalu.

 

Penulis: Rinda Setyo Kusumawati

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...