Langsung ke konten utama

Mahasiswa KKN Reguler 75 UIN Walisongo Semarang Lakukan Kunjungan UMKM Pembuatan Masker di Wates Ngaliyan

Berlangsungnya pembuatan masker (dokumentasi pribadi)

LPMReference.com
 - Kelompok KKN Reguler 75 UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan UMKM dan wawancara terkait usaha pembuatan masker yang bertempat di rumah Ibu Rubiam, Jum’at (06/11/2020).

Di Era New Normal, masyarakat memiliki berbagai cara tersendiri dalam mencari nafkah. Seperti halnya membangun usaha secara kontekstual, atau bergelut dengan usahanya yang sudah lama ditekuni. Hal ini seperti halnya usaha produksi masker Ibu Rubiam. Selama pandemi Covid-19 di RW 01 Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Usaha Ibu Rubiam ini termasuk ke dalam usaha yang dibangun melalui ide bisnis secara kontekstual di masa pandemi Covid-19.

"Saya memilih usaha pembuatan masker dikarenakan banyak orang yang membutuhkan masker untuk keluar rumah. Selain itu bahan yang digunakan juga mudah didapat dengan memanfaatkan kain perca atau kain sisa menjahit", tutur Ibu Rubiam.

Menurut salah satu mahasiswa KKN yakni Amilatun Najikha yang mengikuti kegiatan ini mengatakan bahwa pembuatan masker merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan masker.

"Masker juga merupakan salah satu protokol kesehatan yang wajib dibawa saat keluar rumah selain mencuci tangan dan menjaga jarak untuk memutuskan rantai penyebaran Covid-19", tambah Amilatun Najikha.

Adapun kunjungan ini dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung sekaligus praktik pembuatan masker. Selama pembuatan masker, mahasiswa diajarkan ibu Rubiam mulai dari pembuatan pola untuk dewasa dan anak-anak, cara menjahitnya, serta klasifikasi masker yang meliputi masker earloop, headloop, dan tie on.

Kepada mahasiswa KKN, Ibu Rubiam mengaku memasarkan produknya melalui perkumpulan organisasi yang digelutinya seperti halnya PKK dan Posyandu. Juga dibantu oleh anaknya dalam pemasaran melalui market place.


Penulis     : Sella Nurul Afifah dan Anjarwati
Redaktur  : Amatul

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...