Mahasiswa KKN Reguler 75 UIN Walisongo Semarang Lakukan Kunjungan UMKM Pembuatan Masker di Wates Ngaliyan
Di Era New Normal, masyarakat memiliki berbagai cara tersendiri dalam mencari nafkah. Seperti halnya membangun usaha secara kontekstual, atau bergelut dengan usahanya yang sudah lama ditekuni. Hal ini seperti halnya usaha produksi masker Ibu Rubiam. Selama pandemi Covid-19 di RW 01 Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Semarang. Usaha Ibu Rubiam ini termasuk ke dalam usaha yang dibangun melalui ide bisnis secara kontekstual di masa pandemi Covid-19.
"Saya
memilih usaha pembuatan masker dikarenakan banyak orang yang membutuhkan masker
untuk keluar rumah. Selain itu bahan yang digunakan juga mudah didapat dengan memanfaatkan
kain perca atau kain sisa menjahit", tutur Ibu Rubiam.
Menurut
salah satu mahasiswa KKN yakni Amilatun Najikha yang mengikuti kegiatan ini
mengatakan bahwa pembuatan masker merupakan salah satu cara untuk
mengantisipasi terjadinya kelangkaan masker.
"Masker
juga merupakan salah satu protokol kesehatan yang wajib dibawa saat keluar
rumah selain mencuci tangan dan menjaga jarak untuk memutuskan rantai
penyebaran Covid-19", tambah Amilatun Najikha.
Adapun kunjungan ini dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung sekaligus praktik pembuatan masker. Selama pembuatan masker, mahasiswa diajarkan ibu Rubiam mulai dari pembuatan pola untuk dewasa dan anak-anak, cara menjahitnya, serta klasifikasi masker yang meliputi masker earloop, headloop, dan tie on.
Kepada
mahasiswa KKN, Ibu Rubiam mengaku memasarkan produknya melalui perkumpulan
organisasi yang digelutinya seperti halnya PKK dan Posyandu. Juga dibantu oleh
anaknya dalam pemasaran melalui market place.
Komentar
Posting Komentar