Langsung ke konten utama

Mahasiswa KKN Lakukan Kerja Bakti Dekonstruksi Wisata Waduk Jatibarang

 

(Pemasangan Patung Angsa di Taman Pandan Krengseng)

LpmReference.com - Nampaknya label “wisata” hingga sekarang  ini semakin banyak diminati oleh masyarakat. Sebagai sarana hiburan serta rekreasi, berwisata sangat tepat dinikmati bersama keluarga dalam melepas penat dari kesibukan beraktivitas. Keminatan masyarakat dalam berwisata menjadikan semakin menjamurnya lokasi wisata baru yang sangat berpotensi sebagai daya tarik  wisatawan untuk datang  berkunjung, salah satunya di Jawa Tengah seperti Kota Semarang. (15/11/2020).

Kota yang  khas dengan oleh-oleh lumpianya ini sangat tepat menjadi destinasi yang wajib didatangi ketika akan berwisata dengan rekomendasi tempat wisata alam hingga sejarah seperti ikon Kota Semarang  “Tugu Muda”, Lawang sewu, Kota Lama, Klenteng Sam Poo Kong, Brown Canyon,   Pantai Marina, Taman Margasatwa Semarang, PRPP, Kampung Pelangi, Museum Ronggowarsito dan Bukit Gombel. Tak hanya sekadar berada di pusat kota, banyak lagi tempat wisata di berbagai wilayah pinggiran Kota Semarang yang menarik serta nyaman untuk dikunjungi. 

Berjarak 14 km dari Titik Nol KM Kota Semarang, Waduk Jatibarang yang berlokasi di Desa  Wisata Talun Kacang, Kelurahan Kandri, Gunungpati memberikan suguhan pemandangan yang tak kalah menarik dan nyaman. Desa wisata ialah sebagai salah satu produk wisata alternatif  yang dapat memberikan dorongan bagi pembangunan berkelanjutan.

Berada di desa wisata, Waduk Jatibarang telah memiliki banyak fasilitas sarana dan prasarana serta ruang publik yang tersedia bagi wisatawan. Laiknya desa wisata yang terus mengalami perubahan, Waduk Jatibarang sebagai salah satu pesona wisata di Desa Talun Kacang turut merasakan proses penambahan wahana dalam meningkatkan daya tarik wisatawan melalui pembangunan taman “Pandan Krengseng” serta Camping Ground.

“Penambahan wahana dilakukan dalam upaya menjadikan wisatawan merasa senang, nyaman dan betah saat berada di Waduk Jatibarang. Dulu, ketika hanya memiliki wahana perahu saja banyak dari para wisatawan yang pergi tanpa singgah untuk mencari wahana wisata lain di luar Waduk Jatibarang. Disamping itu, melalui adanya penambahan wahana ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat yang berjualan di sekitar Waduk Jatibarang” Ungkap Bapak Dulkharim selaku Ketua Pokdarwis Suko Makmur.

Dalam pelaksanaan yang berada di New Normal ini, Taman Pandan Krengseng dan Camping Ground tengah dalam tahap perampungan melalui pembersihan lokasi, penanaman bunga, dekorasi dengan patung angsa, tempat duduk, tempat bermain yang terbuat dari ban, dan pembuatan jalur APV. Selain itu, dalam wahana Camping Ground juga tersedia pemasangan tenda dengan budget Rp. 50.000,- per satu hari untuk 3-4 orang.

Dengan menggaet Mahasiswa KKN UIN Walisongo, tahap perampungan yang dilakoni menjadi agenda kontribusi dalam kerja bakti bersama masyarakat. 

“Dalam pelaksanaan penambahan wahana Waduk Jatibarang yang tengah dilakukan oleh masyarakat saat ini, kami Mahasiswa UIN Walisongo berusaha dalam bekerja keras serta beratnggung jawab dalam setiap amanat yang dilimpahkan. Kami berharap dapat membantu dalam meringankan pekerjaan meskipun tidak sepenuhnya membantu pekerjaan sedari awal. 

Dan semoga, dengan keberadaan kami di Desa Talun Kacang ini dapat bermanfaat serta memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat melalui setiap kegiatan yang kami lakukan”. Ungkap Roziq selaku Koordinator Desa KKN Kelompok 47.


(Penanaman Bunga di Taman Pandan Krengseng dan Camping Ground)
Pewarta : Nur Vita
Redaktur : Amatul Noor



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...