Langsung ke konten utama

KKN di Tengah Pandemi, Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Bagikan Masker dan Sosialisasikan 3M.

 

Saat pembagian masker (dokumentasi pribadi)

LPMReference.com,- Mahasiswa yang melaksanakan pengabdian di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan melakukan kegiatan pembagian masker guna mencegah penyebaran virus Covid-19. Pembagian masker ini dilakukan sebagai bentuk relasi progam Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah disusun sebelumnya oleh Amilatun Najikha, Sabtu (14/11/2020).


Pada proses pembagian masker ini, mahasiswa KKN berkoordinasi dengan pihak Panti Asuhan Iskandariyah dan pengasuh Panti Asuhan menyambut baik program yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN ini, yang bertujuan memutus penyebaran penularan Covid-19 dengan memberikan kesadaran kepada anak-anak Panti mengenai pentingnya menerapkan 3M di Era new normal ini.


Pembagian masker dilakukan mulai pukul 10.00 WIB s.d. 12.30 WIB, Aula Panti Asuhan Iskandariyyah RW 03 kelurahan Wates. Kegiatan tersebut berlangsung setelah  proses pendampingan belajar bersama anak-anak Panti Asuhan selesai, sebagai bentuk apresiasidari Mahasiswa KKN kepada adek-adek Panti Asuhan yang telah berantusias dan semangat mengikuti bimbingan belajar.


"Dalam melaksanakan KKN ini, kami sengaja melakukan aksi kepedulian untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan cara membagikan masker kain kepada adek-adek sekaligus memberikan edukasi kepada mereka mengenai pentingnya 3M dan Adaptasi baru di era New Normal,”kata Muhammad Arif, salah satu mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang menjalani KKN di kelurahan Wates.


Menurutnya, KKN berbasis problem solving ini untuk mengetahui masalah yang terjadi di masyarakat terkait terus bertambahnya jumlah warga Kota Semarang yang terkonfirmasi Covid-19, ternyata yang menjadi masalah adalah tingkat kesadaran dalam menggunakan masker masih rendah.


Tidak hanya memberikan masker secara gratis, Mahasiswa KKN juga melakukan sosialisasi kepada anak-anak panti tentang cara pencegahan Covid-19, khususnya agar disiplin menggunakan masker di luar rumah, tetap menjaga jarak dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat dengan selalu mencuci tangan.


Hal ini bertujuan untuk adaptasi kebiasaan baru dalam rangka menuju masyarakat produktif dan aman dari Covid-19, tujuan pemerintah menerapkan new normal agar masyarakat harus dapat berdamai dengan Covid-19 sehingga dapat melaksanakan aktivitas normal seperti biasa namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan.


Ustadzah Jumarni selaku Pengasuh Panti Asuhan Iskandariyyah memberika lan dukungan kepada mahasiswa KKN. Seperti yang beliau katakan “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, karena umumnya anak-anak masih belum memahami begaimana protokol kesehatan Covid-19 dan apa itu new normal sehingga kesadaran mereka minim untuk melaksanakan protokol kesehatan, dan harapan saya anak-anak dapat mempergunakan masker ini dselalu menerapkan protokol kesehatan di era new normal ini”, tuturnya.


Beliau sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKN, dan menambahkan bahwa sebagai manusia yang berakal kita harus patuh terhadap kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah, selama kebijakan itu demi kebaikan untuk kemaslahatan bersama.


Pewarta : Amilatun Najikha
Redaktur : Fuizatun khasanah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...