Langsung ke konten utama

TPQ Al Makmur Kembali Buka Kegiatan Belajar Mengajar, dimasa Pandemi Covid 19

Kegiatan Belajar Mengajar (dokumentasi Pribadi)

LPMReference.com - Setelah beberapa waktu sempat ditutup, TPQ Al-Makmur kembali pada sejak awal september lalu dengan menerapkan protokol kesehatan. TPQ yang berlokasi di RT 05/12 kelurahan beringin ini dibuka sebab permintaan orang tua yang mendapati ngaji di rumah dinilai kurang efektif. Dalam prosesnya santri TPQ dibagi dalam tiga tempat, dalam rumah, dalam masjid dan serambi masjid ini dilakukan dalam rangka menaati social distancing, (08/10/2020).

Kegiatan di dalam rumah (dokumenatasi pribadi)

Berlokasi di Masjid Al-Makmur RT 05 RW 12 Perumahan Koveri. Kelurahan Beringin, Kecamatan Ngaliyan Semarang. Kegiatan Belajar Mengajar Baca Tulis Qur’an ini mulai diaktifkan Kembali pada awal bulan September lalu. Berawal dari permintaan para wali murid karena setiap harinya dimasa pandemic anak-anak hanya bermain dan jarang mau mengaji dirumah. Metode  Pembelajaran Baca Tulis Qur’an yang diterapkan oleh TPQ AL Makmur ialah Qiro’ati. Dengan sangat antusias adik-adik mengikuti pembelajaran ini. Dari mulai usia 4 tahun sampai 12 tahun. Ada sekitar 40 murid TPQ dimasa Pandemi, jika dalam kondisi normal murid TPQ Al-Makmur mencapai 80 setiap harinya dengan 4 pengajar.

“Dimasa pandemic seperti ini Pendidikan anak-anak harus tetap diperhatikan salah satunya yaitu pendidikan keagamaannya, karena sekolah sistemnya online jadi anak-anak tidak ada tatap mukanya sama sekali, satu satunya yang bisa kami sebagai orang tua jangkau ialah KBM di TPQ untuk pembelajaran offline nya karena masih dalam lingkup perumahan yang pasti harus tetap menerapkan protocol Kesehatan” Ujar Bu Ambar selaku ketua RT 02.


Kegiatan di Luar masjid (dokumentasi pribadi)

Dengan persetujuan ketua RT, RW dan wali murid maka TPQ Al-Makmur resmi diaktifkan Kembali. Para Ustad dan Ustadzah di TPQ ini sangat menerapkan protocol Kesehatan. Yaitu setiap murid harus memakai masker, face shield dan membawa hand sanitizer. Semula penempatan KBM BTQ disatu pusatkan yaitu didalam Masjid. Namun, saat pandemic ini KBM BTQ dibagi menjadi 3 penempatan yaitu didalam Rumah TPQ Al-Makmur, dialam masjid dan dipelataran masjid Al-Makmur.

“Kami bagi menjadi 3 tempat guna mencegah kerumunan yang melebihi 10 orang,” tutup ustadzah Mardinah.


Pewarta   : Lulu Khairunnisa    

Redaktur : Amatul Noor


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...