Langsung ke konten utama

Menanti SK Rektor Terkait Keringanan UKT Dari Dana Muawanah Sebesar 1 Miliar

Hasil Audiensi Dema U terkait UKT (Sumber: IG Dema U)

LPMReference.com - Tuntutan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, mengenai keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) akibat dampak Covid-19 membawa hasil. Hasil tersebut didapat setelah diadakannya audiensi antara pihak mahasiswa dan pihak birokrasi kampus. Hasil audiensi tersebut dibagikan di akun instagram milik Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Dema-U) @demauinsmg pada Jumat (19/6).

Dari lima poin hasil dari audiensi tersebut, ada satu poin yang dianggap kebijakan baru dan membuat para mahasiswa bertanya-tanya. Poin keempat yaitu terkait dengan dana muawanah yang menyebutkan bahwa dana muawanah yang jumlahnya sekitar 1,25 M akan diambil 1 M untuk diwujudkan dalam bentuk beasiswa guna meringankan pembayaran UKT. 

Dana muawanah sendiri merupakan dana santunan bagi mahasiswa meninggal, orang tua mahasiswa meninggal, mahasiswa sakit dan mahasiswa kecelakaan. Dana yang jumlahnya 1 M tersebut rencananya akan diwujudkan dalam bentuk beasiswa yang dapat membantu sekitar 2000 mahasiwa yang masing-masing akan mendapatkan 500 ribu per mahasiswa.

Terkait kriteria mahasiswa yang berhak mendapat dana muawanah tersebut dijelaskan oleh Rubait selaku Dema-U yakni mahasiswa yang benar-benar terdampak dari covid-19. Rubait mengatakan bahwa pengajuan dana tersebut nantinya akan dikoordinir oleh Dema-F dan untuk jadwal yang menentukan juga dari Dema-F.

 Selanjutnya Rubait mengatakan bahwa bentuk pencairan dana ini nantinya akan terpotong langsung ke dalam UKT. Mahasiswa yang nantinya mendapat potongan UKT dari kampus bisa saja mendapat juga dari dana muawanah.

“Kriteria yang mendapatkan adalah mahasiswa yang benar-benar terdampak covid-19. Pengajuannya nanti dikoordinir oleh fakultas dan waktunya ditentukan fakultas. Sangat bisa sekali mahasiswa yang sudah mendapat potongan UKT 15% dari kampus juga mendapat dana muawanah ini,” tutur Rubait selaku Dema-U.

Di lain waktu kru LPM Reference mencoba menghubungi ketua Dema Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) yakni Irfan untuk menanyakan  bagaimana syarat dan waktu pengajuan dana muawanah itu. Mahasiswa Ilmu Politik tersebut mengatakan bahwa poin nomor empat pada kiriman yang dibagikan oleh Dema-U melalui instagram, untuk teknis dan jelasnya bagaimana masih menunggu SK Rektor.

 “Sebenarnya poin itu akan dijelaskan menunggu SK resmi dari rektor, info ini saya dapat dari Dema-U yang menyatakan jika dana muawanah 1 M ini akan dialihkan untuk membantu mahasiswa terdampak covid-19. Namun, terkait teknisnya bagaimana kita masih menunggu SK rektor,” ungkap Irfan.


Reporter: Bibah & Ida

Editor : Luqman


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...

Wacana Pelantikan Ormawa Diundur, Intergritas Dema Fisip Dipertanyakan

  Reference – Pelantikan organisasi mahasiswa  (ORMAWA) Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik UIN Walisongo Semarang, mengalami pengunduran jadwal dari yang sebelumnya tanggal 14 menjadi 17 Februari. Semarang (13/02/2025).  Alasan dari pengunduran jadwal ini karena ketidakprofesionalan dari DEMA dalam mengurus hal ini. Panitia pelantikan  yang harusnya dibentuk jauh jauh hari, tapi kenyataannya baru dibentuk pada hari rabu tanggal 12 februari. Ketidaksiapan ini tentu menjadi perhatian khusus bagi seluruh ORMAWA Fisip. Mengingat DEMA FISIP menjabat sebagai posisi tertinggi dalam ranah ukm dan ORMAWA FISIP Ketua DEMA FISIP sendiri juga mengatakan bahwa ketidaksiapan ini terjadi karena wakilnya belum kembali ke Semarang dikarenakan masih magang. " Panitianya belum dibentuk untuk wakilnya sendiri juga gak ada karena belum ke Semarang." Ujarnya. Bukan hanya itu, wakil dekan III FISIP mengatakan pencarian tempat baru dilakukan pada tanggal 13 Februari dan hingga kini tangg...