Langsung ke konten utama

Manfaatkan Lahan Wakaf Sebagai Taman Toga dan Lapangan Basket oleh Posko 14 Kelurahan Palebon


Foto Bersama dengan Ketua RW 03 Kelurahan Palebon (Pojok Kiri)
LPMReference – Tanah wakaf terbengkalai diinisiasi oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Insisatif Terprogram (KKN MIT-9) posko 14 UIN Walisongo Semarang bersama kelurahan dan warga menjadi Taman Toga (Tanaman Obat Keluarga) dan lapangan basket, Kamis (27/02/2020).

Kegiatan yang bertempat di RT 08 RW 03 ini merupakan program yang sudah diinisiasikan sejak awal oleh devisi lingkungan. Program ini bertujuan agar lahan yang sudah terbengkalai mampu memberi manfaat banyak kepada warga. Terkhusus dalam hal kesehatan, dengan adanya taman toga diharapkan penggunaan obat- obatan kimia dapat berkurang. Serta adanya lapangan basket nantinya dapat menjadi ruang publik dan sarana untuk berolahraga.

Tomy selaku ketua RW 03, menyatakan ''terima kasih kepada mahasiswa KKN yang sudah memberikan kontribusi besar dalam menginisiasi pembuatan taman dan lapangan basket tersebut, serta sumbangsih ide dan tenaga dalam proses pembuatannya. Meskipun baru 50%, namun kedepannya akan dilanjutkan oleh warga.''

“Semua akan bahagia pada waktunya, semoga program ini menjadi amal jariah oleh kami untuk warga Palebon pada umumnya dan warga RT 08 RW 03 pada khususnya” ujar Arief, salah satu anggota devisi lingkungan.

Reporter : Dery Mukarram
Redaktur : Fuizahtun Khasanah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...