Langsung ke konten utama

Menyambut Dies Natalis Ke-50, Fisip Adakan Diskusi Publik

Prof.Nadirsyah Hosen, M.A Ph.D. Bersama Dekan dan Wakil rektor

LpmReference.com, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UIN Walisongo, bersama Organisasi mahasiswa (Ormawa) Meliputi Himpunan mahasiswa jurusan (HMJ) Ilmu Politik dan Sosiologi, Dewan Mahasiswa (Dema) Fisip, menggelar diskusi publik mengangkat tema “Moderasi Islam di Dunia Virtual", Jumat (28/02/2020) 

Acara diskusi publik ini dilaksanakan di Aula Fisip, Gedung A lantai 3, kampus 3 UIN Walisongo, pada pukul 13.00 Wib. Dalam Diskusi Publik ini masuk dalam rangkaian menyambut Dies Natalis ke-50 tahun dengan menghadirkan Prof. Nadirsyah Hosen, M.A., Ph.D. sebagai pemantik dalam diskusi kali ini dan dimoderatori oleh Akhriyadi Sofian, M.A.

Acara diskusi publik ini, dihadiri oleh berbagai elemen mahasiswa dan Civitas akademik. Baik dari Mahasiswa, Jajaran Dosen, wakil Dekan, Dekan serta Rektor yang diwakilkan oleh Wakil Rektor UIN Walisongo, yang juga sekaligus membuka acara diskusi publik.

Dr. H. M. Mukhsin Jamil, M.Ag selaku Wakil Rektor, Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan mengatakan, bahwa kehadiran Prof. Nadirsyah Hosen menjadi angin segar dan menyambut baik acara diskusi publik ini, karena moderasi islam di dunia virtual sangat dibutuhkan, karena mengingat adanya de-otoritasi seseorang dalam dunia virtual, serta pengaruhnya butuh sebuah kepahaman juga.

Dalam Diskusi publik tersebut, Prof. Nadirsyah Hosen, M.A., Ph.D. menjelaskan bahwa Moderasi agama, harus diimbangi dengan kepahaman terkait tentang agama itu sendiri. Baik secara madzhab maupun tentang kepahaman. Karena nyatanya dalam dunia virtual saat ini, ada orang-orang yang menggiring melampaui batas-batas itu sendiri. Sehingga memahami batasan di media sosial (medsos), seperti apa sangat dibutuhkan untuk dipahami.

Karena nyatanya, moderasi tersebut jika tidak dipahami secara hati-hati, akan digiring oleh Orang-orang yang memoderasi dipengaruhi oleh 3 faktor politik, yakni golongan kafiri, jihadi dan merubah ideologis. Kafiri golongan orang yang mudah untuk mengkafir-kafirkan. Jihadi golongan orang-orang yang memerangi yang dianggap halal darahnya dan merubah ideologi seseorang yang menyebabkan kekeliruan pemahaman tentang sesuatu.

Acara tersebut berjalan dengan lancar, mengalir serta antusias dan selanjutnya acara selanjutnya dilanjutkan dengan dialog terbuka antara seluruh civitas akademik dan seluruh mahasiswa.

Reporter : Dery mukarram
Redaktur : Fuizatun khasanah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

12 Jurusan Dengan UKT Termahal di UIN Walisongo Untuk Tahun Ajaran Baru 2025

Reference – Menjelang tahun ajaran baru 2025, UIN Walisongo melakukan penyesuaian ulang Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk tahun ajaran baru 2025, berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No. 386 Tahun 2025. Data ini menjadi sorotan karena beberapa jurusan tercatat memiliki UKT yang cukup tinggi, bahkan menyentuh puluhan juta rupiah. Berikut adalah 12 jurusan dengan UKT termahal di UIN Walisongo tahun ajaran 2025: Kedokteran – Rp46.000.000 Pendidikan Biologi – Rp7.797.000 Teknologi Lingkungan – Rp7.351.000 Gizi – Rp7.258.000 Ilmu Politik – Rp7.240.000 Pendidikan Bahasa Arab – Rp7.208.000 Pendidikan Bahasa Inggris – Rp7.208.000 Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) – Rp7.208.000 Ilmu Falak – Rp7.208.000 Pendidikan Fisika – Rp7.139.000 Pendidikan Kimia – Rp7.139.000 Pendidikan Matematika – Rp7.139.000 Jurusan Kedokteran menempati posisi puncak dengan nominal UKT mencapai Rp 46 juta, jauh di atas jurusan lain. Meski tergolong baru, prodi ini langsung mencuri perhatian karena besarnya b...