Pagi itu, Baghdad
lagi-lagi digegerkan dengan ulah Abu Nawas, dia berkata pada semua penduduk
Baghdad kalau dia akan terbang “wahai penduduk baghdad, saksikan aku akan
terbang” seluruh warga digemparkan dengan pernyataan Abu Nawas, ada yang
percaya dengan Abu Nawas kalau dia benar benar akan terbang, karena mereka
meyakini Abu Nawas adalah wali, dan sebagian orang juga tidak percaya kalau dia
benar benar akan terbang.
Berita Abu
Nawas akan terbang terdengar sampai ke telinga baginda Raja Harun
Ar-Rosyid, Raja pun mengutus ajudannya untuk memanggil Abu Nawas “Panggilkan
abu Nawas, suruh dia menghadapku sekarang juga” perintah baginda raja.
Sesampainya Abu Nawas di hadapan Raja, baginda bertanya kepadanya “Apakah benar
kamu akan terbang?” tanya sang Raja. Dengan mantap Abu Nawas menjawab
pertanyaan raja “iya, saya benar benar akan terbang” jawab Abu Nawas. “kapan
dan dimana kamu akan terbang?” tanya Raja kembali. “besok baginda, di depan
Masjid.” Baginda Raja pun mengancam Abu Nawas kalau dia sampai berbohong pengadilan
akan memberikan hukuman mati padanya.
Berita itupun
tersebar keseluruh penduduk Baghdad, keesokan harinya penduduk Baghdad
berbondong bondong pergi kehalaman masjid untuk menyaksikan Abu Nawas yang akan
terbang. Abu Nawas berjalan kemenara masjid, sesampainya di menara masjid ia
kepak-kepakan tangannya berkali kali seperti akan terbang, namun karena Abu
Nawas tak kunjung terbang, masyarakat menyorakinya “Hai Abu Nawas cepat
terbang, atau kau akan di penggal oleh baginda raja” seluruh penduduk yang
menyaksikan kejadian itu. “iya ini aku akan terbang, saksikan baik baik” sahut
Abu Nawas sambil menggerakan tangannya seperti akan terbang.
Karena tak kunjung terbang, Baginda Raja mengutus pengawal untuk membawa Abu Nawas kehadapannya. Sesampainya di istana, Raja bekata pada Abu Nawas “Kamu berbohong dan akan mendapatkan hukuman mati, karena kamu tidak bisa terbang” ancam baginda Raja. “Saya tidak berbohong baginda, saya kemarin berkata bahwa saya akan terbang, bukan berkata saya bisa terbang, sedangkan apa yang saya lakukan di menara masjid adalah salah satu bukti saya akan terbang” tegas Abu Nawas. Raja pun berfikir benar apa yang dikatakan Abu Nawas dan ia terbebas dari hukuman mati.
Banyak orang yang suka menyimpulkan pernyataan orang lain tanpa menggali lebih mendalam pernyataan itu, sehingga budaya caci maki berkembang sangat pesat di era digital yang memudahkan setiap orang untuk berkomentar apapun. Budaya kritis dalam menanggapi sesuatu seakan- akan hilang dari bangsa kita.
Sebagai kaum mahasiswa sudah seharusnya budaya kritis terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat kembali digelorakan, melalui kajian yang lebih mendalam, pemahaman materi dan teori yang lebih kuat dan didukung dengan fakta lapangan yang harus digali, disitulah tantangan mahasiswa sebagai agen perubahan, dan penggerak dalam memecahkan suatu permasalahan dengan baik dan benar.
Karena tak kunjung terbang, Baginda Raja mengutus pengawal untuk membawa Abu Nawas kehadapannya. Sesampainya di istana, Raja bekata pada Abu Nawas “Kamu berbohong dan akan mendapatkan hukuman mati, karena kamu tidak bisa terbang” ancam baginda Raja. “Saya tidak berbohong baginda, saya kemarin berkata bahwa saya akan terbang, bukan berkata saya bisa terbang, sedangkan apa yang saya lakukan di menara masjid adalah salah satu bukti saya akan terbang” tegas Abu Nawas. Raja pun berfikir benar apa yang dikatakan Abu Nawas dan ia terbebas dari hukuman mati.
Banyak orang yang suka menyimpulkan pernyataan orang lain tanpa menggali lebih mendalam pernyataan itu, sehingga budaya caci maki berkembang sangat pesat di era digital yang memudahkan setiap orang untuk berkomentar apapun. Budaya kritis dalam menanggapi sesuatu seakan- akan hilang dari bangsa kita.
Sebagai kaum mahasiswa sudah seharusnya budaya kritis terhadap isu-isu yang berkembang di masyarakat kembali digelorakan, melalui kajian yang lebih mendalam, pemahaman materi dan teori yang lebih kuat dan didukung dengan fakta lapangan yang harus digali, disitulah tantangan mahasiswa sebagai agen perubahan, dan penggerak dalam memecahkan suatu permasalahan dengan baik dan benar.
Sudahkah kalian berfikir kritis ?
Komentar
Posting Komentar