![]() |
Proses pengawasan Pemilwa oleh KPM |
Hal itu diungkapkan oleh komisi pemilihan Mahasiswa (KPM) Fisip, yakni saudara Rizqo : bahwasanya tantangan pemilwa saat musim liburan, adalah mencetak lembar pencoblosan, tidak bisa dikira-kirakan. Terbentuk tanggal 5 Desember kumpul pertama dan tiap malam dan ada briefing sebelum dan terkait peminjaman kepada KPU hanya bisa meminjamkan hanya 10 Unit.
Sedangkan, untuk meminimalisir indikasi kecurangan, ada beberapa prosedur yang dilakukan. Prosedur yang berlaku, sebelum masuk, perserta menyerahkan KTM, Atau Katu perpus, atau katu parkir dan kemudian, dicocokan dengan kartu KTP. Dan untuk mengantisipasi kecurangan pual, sebelum memasukan ke kotak suara, di check dahulu apakah dia benar-benar jurusan sosiologi atau bukan, kalau sudah sesuai dengan jurusannya, silahkan masukan. Saya rasa tidak besar apalagi ada bawaswa (Badan Pengawas Mahasiswa) sebagai pengawasnya. Selain itu, yang diizinkan masuk hanya kpm, bawaswa dan pemilih.
Pemilwa Ketua Badan pengawas Mahasiswa (Bawaswa), Ahmad Baihaqi mengatakan : "pemilwa hari ini memang mekanisme pemilihan untuk eksekutif dan legislatif. Hanya yang berbeda dengan hari ini eksekutif dan legislatif, eksekutif, ketua Dema F, Ketua Hmj bisa dipilih secara langsung. Sedangkan untuk Dema U dengan Perwakilan tiap Fakultas" Ujarnya. jika melihat situasi kondisi tantangan hari ini partisipasi pemilih itu adalah hal pasti. Karena terbentur dengan percepatan jadwal akademik. Selain itu ada tim KPM dan Bawaswa yang didalam pembentukannya sampai pemilwa kurang maksimal. Terlalu mepet, terkait bawaswa ada tiga pengawasan, penyelenggaraan, pelaksanaan-pelaksanaan pemilwa itu kpm, kemudian Bawaswa menindak juga mengadili.
Contoh kasus ada laporan malam tadi, namun dicabut tidak jadi oleh Dpw fisip ada yang melaporkan tapi gak jadi, bahkan ada yang kampanye tengah malam, jam 23.00 an salah satu calon dema U dan sampai hari ini belum ditindak, karena bawaswa masih fokus di pengawasan di tiap Tps-Tps angka partisipasi semester 1~8, dan selain itu mendaftar. Sementara itu, persentase partisipan dari angka 100 persen suara, yang terpakai 30-40 persen. Namun, Lebih baik lebih daripada kurang surat suara.
"Harapan, pemilwa sekarang hasilnya nanti entah siapa yang menang, itu yang terbaik dan harapannya. Dari proses ini yang menghabiskan 30 juta lebih, sepesifiknya kurang tahu, namun 30 juta lebih untuk anggaran pemilwa hari ini. Yang terpilih itu, adalah orang2 terbaik, walau memilih dan tidak memilih adalah hak, harapannya bisa berlaku secara bijaksana". Tutupnya.
Reporter : Dery mukarram
Redaktur : Amatulnoor
Komentar
Posting Komentar