Tuan Petualang
Afief
![]() |
Sumber Gambar: Pixabay.com |
Lewat pukul tiga malam sang tuan menepi di bawah pohon rindang.
Embus angin seketika menampar wajah.
Terjaga dalam diam.
Sesekali hening menghampirinya.
Sisanya, hanya gaduh perihal rasa.
Dalam kesendiriannya sang tuan mencipta tenang.
Lantas tetiba, sunyi mengantarnya pada tanda tanya besar.
Pertanyaan tentang teman dan rasa nyaman.
Tentang kedekatan sang tuan dengan perempuan.
Pertanyaan itu berayun ke sana kemari.
Sang tuan menerka-nerka jawaban atas pertanyaannya sendiri.
Kian pagi, jawaban yang entah pun perlahan enyah.
Hingga akhirnya.
Logika hadir untuk menjawabnya.
Gumam sang tuan kala tersadar:
"Aku adalah nyaman yang sebatas teman. Sekadar dekat yang kau salah artikan."
Komentar
Posting Komentar