Langsung ke konten utama

Peduli Tragedi Bom Surabaya, Masyarakat Semarang Gelar Doa Bersama

LPM Reference.com - Sebagai belasungkawa atas terjadinya peristiwa pengeboman gereja di Surabaya, berbagai elemen masyarakat Semarang mengadakan acara doa bersama di Tugu Muda, Minggu (13/5). 

Acara yang dimulai pukul 19.00 ini menghadirkan berbagai tokoh lintas agama serta masyarakat Semarang yang tergabung dalam berbagai organisasi.

Budi Setiawan, selaku ketua Persaudaraan Lintas Agama (Pelita), mengatakan bahwa acara doa bersama ini dilakukan secara spontan sebagai belasungkawa terhadap kejadian bom di Surabaya.

Lewat aksi ini ia berharap pihak polisi segera mengusut tuntas peristiwa bom di Surabaya beserta aktor intelektualnya. Selain itu, ia berharap agar tidak ada pihak yang terprovokasi.

 “Teman-teman umat Kristiani jangan sampai terprovokasi terhadap isu-isu yang akan menimbulkan kebencian antarumat beragama,” ungkapnya.

Hadir dalam acara ini Romo Aloysius Budi Purnomo selaku Ketua Komisi Hubungan Kerukunan Beragama Keuskupan Semarang. Romo Budi mengajak untuk tidak terlalu larut dalam kesedihan dan mampu bangkit dengan semangat melawan tindakan terorisme.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan foto korban bom karena itu juga merupakan bagian kekerasan.” Pungkas Romo Budi.

Reporter: Luqman S.
Editor: Afief

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...