Langsung ke konten utama

HMJ Ilmu Politik UIN Walisongo Menjadi Tuan Rumah Rakorwil Himapol

Rapat kerja Himapol di Ruang A1 Gedung FISIP UIN Walisongo
Sumber: Setiadi/Reference

Semarang, Reference – Sabtu (03/2/18) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Politik UIN Walisongo Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menjadi tuan rumah dalam acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Wilayah IV (Jawa Tengah&DIY).

Acara yang berlangsung di Gedung A FISIP Kampus 3 UIN Walisongo tersebut diikuti oleh berbagai himpunan mahasiswa ilmu politik se-Jawa Tengah dan DIY, di antaranya dari Korps Mahasiswa Politik Pemerintahan UGM, Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik UNNES, Himpunan Mahasiswa Politik UNSOED, Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik UNSIQ, dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik UNWAHAS.

Ketua panitia Lilik Puji Astuti menjelaskan kegiatan Rakorwil diadakan selama dua hari, tepatnya pada tanggal 3-4 Februari 2018. Acara inti dalam kegiatan ini yaitu rapat kerja, di dalamnya meliputi evaluasi program kerja dan membahas kegiatan yang akan datang. Namun tidak hanya itu, acara yang diadakan tiga bulan sekali ini juga di dalamnya terdapat kegiatan diskusi dan berbagi nasi untuk masyarakat. Dalam hal ini, Himapol ingin memanfaatkan momentum untuk menjalankan program kerja mumpung banyak anggota yang hadir. “Rakorwil ini tidak hanya rapat kerja dan evaluasi, akan tetapi kita memanfaatkan momentum ketika kita berkumpul yaitu melaksanakan program berbagi nasi” ucap Lilik.

Arina Zulfa, peserta Rakorwil delegasi dari UNWAHAS, mengatakan bahwa dengan adanya acara ini bisa menambah pengalaman dalam berorganisasi, juga bisa mengenal himpunan mahasiswa ilmu politik di universitas se-Jawa Tengah dan DIY.

Selaras dengan Arina, Rifky Aziz Ketua HMJ Ilmu Politik UIN Walisongo mengatakan bahwa acara ini juga sebagai silaturahmi himpunan mahasiswa ilmu politik. Rifky berharap dengan mengikuti berbagai kegiatan Himapol, HMJ Ilmu Politik UIN Walisongo bisa belajar dan dapat berkembang lebih baik. “Apa yang saya ambil dari kegiatan ini yang pertama ialah kita bisa bertemu dengan himapol-himapol dari berbagai universitas, tentu mereka juga mempunyai departemen-departemen yang hampir sama dengan HMJ kita, sehingga kita bisa belajar bersama.”

Dalam kesempatan kali ini, turut hadir Kepala Jurusan (Kajur) Ilmu Politik UIN Walisongo, Amin Farih. Dalam sambutannya, Ia berbicara terkait pentingnya ukhuwah mahasiswa jurusan ilmu politik. Ia sangat senang dan memberikan dukungan penuh pada acara tersebut, “Sudah sepantasnya HMJ Ilmu Politik menjalin hubungan dengan universitas-unversitas di Indonesia, Saya harapkan HMJ Ilmu Politik ketika ada pertemuan Nasional Himapol bisa ikut menghadiri dan berkontribusi,” ucapnya.

Tak hanya Kajur, Wakil Dekan III Ghufron Ajib juga menyambut dengan senang dan bangga pelaksanaan Rakorwil Himapol di UIN Walisongo. Ghufron mengatakan bahwa pihak dekanat mendukung penuh pelaksanaan acara tersebut. Menurutnya, pertemuan ini menjadi sebuah kebanggaaan serta langkah baik dalam mengembangkan HMJ Ilmu Politik UIN Walisongo, “Ini sebuah kehormatan bagi kita dengan kedatangan delegasi dari mahasiswa dari Universitas se-Jateng dan DIY.”

Reporter: Setiadi

Editor: Afief

Komentar

  1. Aktifis HMJ ipol Fisip MANTAB, relawan HMJ sosiologi Fisip KEREN

    BalasHapus
  2. Aktifis HMJ ipol Fisip MANTAB, relawan HMJ sosiologi Fisip KEREN

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...