Langsung ke konten utama

Wisata Air Negeri Di Atas Awan, Wonosobo.


Tidak mau kalah dengan daerah lain yang ada di provinsi Jawa Tengah, Wonosobo juga ingin menonjolkan wisatanya. Kabupaten Wonosobo menyimpan banyak sekali wisata, tidak hanya wisata naik gunung, dan agrowisatanya saja. Melainkan wisata air berupa bendungan seperti Bendungan Wadaslintang. Terletak di bagian Selatan wilayah Kecamatan Wadaslintang, bendungan ini berbatasan langsung dengan kecamatan Padureso Kabupaten  Kebumen.

Mulai beroperasi pada tahun 1988 dan dimiliki oleh Jasa Tirta. Dengan tipe bendungan Rockfill, memilki luas 123 meter dan panjangnya 650 meter. Bendungan Wadaslintang memiliki status aktif dan digunakan sebagai irigasi, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), perikanan, pariwisata dan penampung air.

Dalam proses pembangunannya, memakan tempat yang luas dan tidak khayal desa-desa yang berada di sekitar bendungan Wadaslintang harus dipindahkan agar dapat direalisasikan pembangunannya. Kala itu pada masa pemerintahan presiden Soeharto, bendungan ini membutuhkan waktu 7 tahun, dari tahun 1982 sampai 1988.

Wisata Bendungan Wadaslintang
Bendungan Wadaslintang  terkenal sebagai lokasi favorit untuk rekreasi para penggemar olahraga memancing. Tidak salah apabila setiap liburan akhir pekan sangat ramai pengunjung yang datang dari masyarakat sekitar atau luar kota.

Hanya dengan Rp. 5000. pengunjunag sudah bisa menimati panorama keindahan yang ditawarakan. Tak kalah dengan wisata alamnya, wisata kuliner yang ada disekitarnya juga cukup menggugah selera. Menu  yang paling terkenal disini adalah olahan pepes ikan nila, dengan harga Rp.15.000-Rp.25.000, bisa mendapatkan oleh-oleh khas Wadaslintang tersebut.

Kearifan lokal  yang dikolaborasikan dengan wisata Bendungan Wadaslintang  sangat berguna sekali dalam promosi wisata yang ada. Seperti halnya lomba menghias kapal nelayan yang sering di gunakan dalam menangkap ikan. Sehingga para wisatawan domestik maupun mancanegara tertarik untuk berkunjung.


Penulis : Dede Hafidz A. Farouq
Editor : Luqman Sulistiyawan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...