Langsung ke konten utama

Ikut Melestarikan Batik, Mahasiswa FISIP UIN Walisongo Mengikuti Pemilihan Putri Batik


Semarang, LPM Reference- Fatimah Nashihah Badriyatul Imamah atau yang akrab dipanggil Emma, mahasiswa semester 5 Jurusan Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang berpartisipasi dalam Pemilihan Putri Batik di acara Batik in Campus 2017 yang dilaksanakan di Balai Kota Semarang (23/9) pukul 18.00 WIB yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Industri Universitas Diponegoro.

Dalam acara Batik in Campus tidak hanya Pemilihan Putri Batik, tetapi juga ada perlombaan Desain Batik. Pemilihan Putri Batik diikuti oleh 48 peserta dari berbagai kota di Jawa Tengah dengan mengenakan Batik dari berbagai daerah baik dari dalam maupun luar Jawa Tengah. Emma menceritakan bahwa dalam pemilihan tersebut juga harus memiliki wawasan tentang batik nusantara dan dalam tahap di karantina juga diajarkan cara membatik, menganyam, dan kebudayaan, juga berbagai cara melestarikan budaya tersebut dalam era sekarang.

Saya ingin berkontribusi secara aktif, positif, dan nyata terhadap batik Indonesia. Sudah semestinya sebagai pemuda penerus bangsa menjiwai dan ikut melestarikan setiap budaya di Indonesia, salah satunya batik” Ujar Emma.


Keikutsertaan Emma juga didukung oleh teman-temannya baik teman dari dalam kampus maupun  dari luar kampus. Salah satu teman Emma mengatakan “Saya mendukung penuh dan bangga terhadap dia karena sudah masuk dalam 20 besar Putri Batik 2017 dan motivasinya ikut melesatikan batik” Ujar Melly. (Fadlilatunnaja)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...