Skip to main content

Fisip Futsal Competition

LPM Reference-Unit Kegiatan Mahasiswa ( UKM ) Fisip Sport Club (FSC) selenggaran kompetisi futsal se-jateng – DIY pada senin, 23 Mei 2022. Kompetisi tersebut diikuti oleh 22 sekolah yang tersebar dari berbagai wilayah di jateng dan DIY. Kegiatan selama tiga hari ini berlangsung sangat meriah dan antusias yang diperlihatkan oleh para peserta maupun pendukung dari tim-tim yang berkompetisi di dalamnya. 

Pada Rabu, 25 Mei 2022 merupakan hari final dari FISIP futsal competition 2022 ini yang dimenangkan oleh SMA 11 Semarang, serta membawa pulang piala best player dan top skor bagi para pemain dari SMA 11 Semarang. 

Para pemain dari SMA 11 Semarang dari awal. sudah yakin bahwa mereka akan memenangkan pertandingan dari kompetisi ini “ sudah biasa memenangkan pertandingan jadi biasa saja gk ada seneng senengnya tapi tetap bersyukur “ ujar tim dari SMA 11 Semarang dan memiliki pesan kusus bagi penyelenggara bahwa jika “ kedepannya hadiahnya bisa lebih banyak lagi agar para pemain lebih semangat “ dan kedepanya akan mengikuti event lagi yang juga diadakan di UIN di fakultas yang berbeda yakni di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam. 

Kompetisi ini sebagai wadah bagi bakat-bakat serta kreativitas muda yang diharapkan para calon mahasiswa dan mahasiswi baru UIN yang berminat bergabung sebagai bagian dari mahasiswa mahasiswi UIN walisongo kedepanya.


Penulis: Putri Nabilah

Redaktur:  Ayu Nindika
 

Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe