Skip to main content

Pentingnya Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Oleh Mahasiswa KKN Posko 75 UIN Semarang



LPMReference.com - Murid SDN 5 Desa Kemujan Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, diajak belajar hidup sehat dengan menggosok gigi dan gerakan cuci tangan.

Penyuluhan kesehatan ini digelar oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Mandiri Inisiatif Terprogram (KKN MIT) Ke 9 Posko 75 UIN Walisongo Semarang di SDN 5 Desa Kemujan Kecamatan Karimunjawa.

Para mahasiswa melakukan kegiatan penyuluhan tersebut karena kegiatan mengosok gigi dan cuci tangan sangat penting bagi anak untuk menjaga kesehatan badan. Oleh karena itu, anak-anak harus mengetahui tata cara mengosok gigi dan cuci tangan dengan baik dan benar.

"Cucilah tangan menggunakan sabun dan air mengalir dengan mengikuti 6 langkah mencuci tangan yang baik dan benar, serta rajinlah untuk mengosok gigi minimal 2 kali sehari untuk menjaga kesehatan gigi kita" kata Iga Mawarni, mahasiswa UIN Semarang yang juga koordinator Divisi Kesehatan KKN di Desa Kemujan Kecamatan Karimunjawa, Senin (10/2/2019).

Dari materi yang disampaikan teman-teman mahasiswa UIN, bahwa tahapan mengosok gigi dimulai dengan menempatkan kepala sikat gigi pada gigi hingga sejajar dengan garis gusi. Gerakkan sikat gigi dengan gerakan melingkar. Gerakan ini dilakukan beberapa kali pada semua permukaan gigi.

Selanjutnya Sikat permukaan depan dari setiap gigi. Ulangi metode langkah kedua pada semua permukaan gigi. Gosok merata di bagian samping kanan dan kiri.

"Sikat juga gigi geraham, untuk membersihkan bagian dalam permukaan gigi, miringkan sikat secara vertikal dan buat beberapa gerakan melingkar kecil dengan bagian depan sikat. Terakhir sikat lidah,  menyikat lidah akan membantu menyegarkan napas dan membersihkan mulut dari bakteri," imbuhnya.

Sementara Andi guru olah raga dari SDN 5 Kemujan mengatakan mencuci tangan itu dilakukan disaat sebelum dan sesudah makan, sesudah buang air besar, sesudah buang air kecil, dan setelah bersin atau batuk.

"Supaya kita terhindar dari penyakit-penyakit yang akan mengganggu kesehatan jasmani kita. Hidup sehat penting diterapkan sejak dini agar kualitas hidup anak lebih baik hingga dewasa nanti. Jika kita teratur menggosok gigi dan mencuci tangan bisa terhindar dari penyakit," kata Andi.

Reporter : Chan
Redaktur : Khanoor

Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe