Langsung ke konten utama

Diskusi PMII Rayon FISIP UIN Walisongo: “Nikel dan Kutukan Sumber Daya Alam” - Antara Keuntungan dan Kerugian


LPM Reference— PMII Rayon Fisip Komisariat UIN Walisongo Semarang mengadakan diskusi menarik dengan tema "Nikel dan Kutukan Sumber Daya Alam" di Garden FISIP UIN Walisongo. Acara ini berlangsung dari pukul 15.00 - 17.15 WIB dan diisi oleh pemateri Iqbal Alaik,  ketua Komisariat PMII UIN Walisongo Semarang (05/09/2024).

Dalam diskusi tersebut, Iqbal Alaik menjelaskan tentang keuntungan dan kerugian dari pertambangan nikel. Dia memaparkan bahwa salah satu keuntungan utama dalam pertambangan nikel adalah kemajuan teknologi, terutama dalam hal industri kendaraan listrik yang menggunakan baterai berbasis nikel sebagai komponen utama. Selain itu, pertambangan nikel juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Meski begitu, Iqbal juga menyoroti masalah serius yang ditimbulkan pertambangan nikel ini, yakni berupa kerusakan lingkungan. Pertambangan nikel sering kali menyebabkan hutan rusak dan lahan adat terampas. Selain itu, banyak masyarakat adat yang merasa tertekan dan bahkan dihadang ketika mencoba memperjuangkan hak mereka.

Diskusi ini memberikan wawasan yang berharga bagi para mahasiswa, tentang perlunya menjaga keseimbangan antara keuntungan ekonomi dan perlindungan lingkungan. Acara ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk peduli dan terlibat dalam isu-isu lingkungan di masa depan.


Penulis: Zaenal Arifin

Redaktur: Tegar Budi Hartadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas peng...

Intervensi Militer Dalam Forum Diskusi Akademik KSMW X FTPS

Gambar seorang mahasiswa yang sedang diintrogasi TNI Reference - Forum diskusi kolaborasi antara Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) dan Forum Teori dan Praktik Sosial (FTSP) didatangi intelejen, tentara, dan security. Diskusi dengan tema "Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer Bagi Kebebasan Akademik" dilaksanakan di samping Auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo Semarang, pada Senin (14/04/2025).  Forum diskusi sebagai bentuk kebebasan akademik dimasuki seseorang yang diduga intelejen, tak lama setelah diskusi dimulai.  Intelejen yang memperkenalkan diri dengan nama Ukem, tiba-tiba hadir di tengah diskusi pembahasan militer masuk ke kampus.  Ukem yang memakai kaos hitam celana panjang langsung duduk di barisan belakang.  Pemantik dari FTPS, Farhan, merasa ada sosok mencurigakan yang tiba-tiba memasuki forum diskusi. Untuk memverifikasi intelejen tersebut, Farhan mengajak masa forum untuk memperkenalkan diri dan latar belakang.  " Biar makin kenal, ...

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b...