Skip to main content

Tidak Jelasnya Jam Operasional Shuttle, Begini tanggapan Mahasiswa

lpmreference.com

LPM Reference- Shuttle layanan transportasi yang ada di UIN Walisongo, saat ini digunakan mahasiswa khususnya bagi santri Ma'had Al jamiah walisongo untuk antar jemput karena sangat efisien bagi mahasiswa yang jarak fakultas-nya jauh dari Ma'had Al jamiah walisongo.

 

Keberadaan shuttle ini biasanya berhenti di depan Ma'had Al jamiah beroperasi jam 08.00 04.00 WIB sore untuk antar jemput mahasantri (mahasiswa dan santri) pergi dan pulang kuliah.


"Shuttel ini sudah ada sekitar dua tahun yang lalu, pada awalnya shuttle ini dikhususkan untuk menjemput tamu dari luar dan pejabat kampus, tamu luar seperti tamu dari universitas lain" ucap Afif supir shuttle.

 

Terdapat empat shuttel yang ada di UIN Walisongo Semarang dan bertransit di depan Ma'had Al-jamiah semua.


" Saya sering jalan kaki dari pada naik shuttle karena jumlah shuttle tidak memenuhi penumpang terkadang mahasiswa saling berebut untuk menaiki shuttel untuk pergi ke kampus, apa lagi kalau jam kuliah saya pagi dan shuttle belum beroperasi, saya jalan kaki" Ugkap Adelia mahasiswa jurusan pendidikan biologi.

 

Namun pada kenyataannya shuttle yang dapat memudahkan mahasiswa pergi dan pulang kampus, malah ada juga beberapa mahasiswa yang memilih untuk berjalan kaki dari pada menunggu shuttle karna lama, hal ini disebabkan karena jumlah shuttle tidak memenuhi jumlah mahasiswa di UIN Walisongo.

 

Penulis        : Izzatul dan Nurca       

Redaktur     : Ansol      

 

Comments

Popular posts from this blog

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas pengguna

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat