Skip to main content

HMJ PGMI Adakan Workshop Videografi



 www.lpmreference.com

LPM Referensi - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Guru Madrasaah Ibtida'iyah (PGMI) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Berkolaborasi dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Abdurrahman Wahid mengadakan Workshop Videografi, Kamis 25 Mei 2023, Pukul 09.00-11.30 WIB, di Gedung Teater Islamic Development Bank (ISDB) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Acara ini mengusung tema "Membangun skill dan mewujudkan kreativitas melalui videografi untuk menghadapi era society 0.5"

Acara tersebut dibuka oleh perwakilan Wakil Dekan 3, Hamdan Husain Batubara  M.Pd.I  seraya menambahkan sedikit pemantik.

"Sampai kapan kita menonton?, kita harus mengambil peran dengan membuat konten-konten positif dan bisa memberikan kebaikan lewat kreatifitas desain vidio grafis, salah satunya dengan mengikuti acara workshop", ujar Hamdan.

Acara workshop ini merupakan agenda perdana HMJ PGMI dan PMII Rayon Abdurrahman Wahid yang bertujuan untuk mengasah skill  dalam bidang teknologi, salah satunya dengan menggali kreatifitas melalui videografi.

Diadakannya acara ini didasari dengan alasan zaman sudah mengalami perkembangan dalam segala aspek kehidupan termasuk dalam bidang teknologi, agar nantinya dapat berkontribusi untuk kemajuan penyebaran vidio grafis yang bermanfaat untuk dikonsumsi publik.

"Jangan patah semangat untuk belajar videografi, karena videografi dapat menjadi sarana untuk berinovasi dan tempat berkreatifitas, kualitas didapatkan bukan tergantung pada perangkat yang digunakan, namun karena niat dan tekad yang kuat dari kalian" ujar Fauzan sebagai Narasumber.

Acara berlangsung dengan meriah, dilihat dari antusias peserta dalam mengajukan pertanyaan mengenai pembuatan videografis, mulai dari kendala, cara pengambilan vidio dan masih banyak lagi.

Reporter    : Suci Safitri

Redaktur    : Aurora Stifada

Comments

Popular posts from this blog

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas pengguna

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat