Skip to main content

Demi peningkatan kualitas Reporter, LPM Reference Gelar Pelatihan Ilmu Jurnalistik

http://www.lpmreference.com

Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Reference Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) mengadakan  Pelatihan Jurnalistik Tingkat Menengah (PJTM) yang dilaksanakan di Darul Qalam 3, Jl. Tanjung Sari Barat ll, Sabtu (27/05/2023).

Melalui pelatihan jurnalistik ini, dimaksudkan sebagai lanjutan dari Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) yang sebelumnya telah dilaksanakan.

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar dan sangat menyenangkan dan turut dihadiri oleh Dr. Moh Khasan, M.Ag selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Dalam pembukaan sambutan, Ansol Boy selaku ketua LPM Reference menjelaskan dalam Pelatihan Jurnalistik Tingkat Menengah (PJTM) adalah untuk mengenalkan jurnalistik lebih dalam dan bentuk upgrading skill perjurnalistikan.

“Acara PJTM ini adalah kegiatan lanjutan yang mengenalkan jurnalistik itu lebih dalam dan sebagai bentuk upgrading skill teman-teman dalam hal jurnalistik”ujar Ketua LPM Reference, Ansol Boy dalam sambutanya.

Sementara itu, Dr. Moh Khasan, M.Ag selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial dan Politik juga memberikan sambutannya dengan menyatakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Menengah (PJTM) sebagai kelanjutan dari Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD) dengan memberikan sarana untuk beraktualisasi di jurnalistik serta mengajak untuk selalu berorientasi pada output yang lebih jelas dan konkrit.

“Sebagai kelanjutan dari PJTD sebelumnya, PJTM ini memberikan sarana kita untuk beraktualisasi di jurnalistik dan mari untuk selalu berorientasi pada output yang lebih jelas dan konkrit”terang Wakil Dekan III Fisip UIN Walisongo Semarang.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian dari para pemateri yang mahir dalam bidangnya. Pada pemateri yang pertama, Imamul Muqorrobin memberikan penjelasan mengenai teknik fotografi jurnalistik dengan tipe dan karakteristik di dalamnya.

Materi kedua, dilanjutkan dengan mempelajari teknik kepenulisan berita tingkat lanjut yang dijelaskan oleh pemateri Luqman Sulistiyawan.

Pada pemateri ketiga, Muhammad Alfian Zudistira dengan penyampaiannya materi mengenai teknik kepenulisan opini.

Selanjutnya pada materi terakhir, disampaikan oleh pemateri Ahmad Baihaqi, S.Sos yang menjelaskan mengenai teknik penyuntingan naskah.

Pada kesempatan itu juga, Nayaka selaku ketua panitia memberikan rencana tindak lanjut, dan memberikan kesan dan pesan terhadap kegiatan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Menengah (PJTM) yang telah dilaksanakan, serta menutup acara dengan doa.

Reporter  : Farah Nabila

Redaktur : Mohammad Nayaka Rama Yoga

Comments

Popular posts from this blog

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas pengguna

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat