Skip to main content

Gebyar Ramadhan QAI: Peringatan Nuzulul Quran, Peresmian Grub Hadroh, Peresmian BBQ (Bimbingan Belajar Quran)

 https://lpmreference.com

            LPM Reference - Dalam Gebyar Ramadan QAI, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Qur’an dan Amalan Islam (QAI) UIN Walisongo Semarang menggelar peringatan Nuzulul Qur’an serta peresmian Grup Hadroh dan Launching BBQ (Bimbingan Belajar Qur’an) yang bertempat di musala Fisip UIN Walisongo Semarang, Kamis (13/4/2023).

Kegiatan tersebut berjalan dengan hikmat dan dihadiri oleh Dekan Fisip Ibu Dr. Misbah Zulfa Elisabeth, M.Hum, dan sejumlah pimpinan dalam lingkup Fisip.

Dalam sambutannya Ketua UKM QAI, Muslimah menjelaskan tujuan acara gebyar ramadan ini digelar untuk memperingati Nuzulul Qur’an, peresmian Grup Hadroh, serta Lauchingnya Bimbingan Belajar Qur’an (BBQ) yang diharapkan mahasiswa FISIP mengetahui fasilitas yang diberikan dari UKM QAI.

“Tujuan melaksanakan kegiatan ini yang pertama untuk memperingati Nuzulul Qur’an di mana peristiwa Al-Qur’an itu turun, kedua yaitu peresmian grub hadroh yang semula belum terbentuk secara resmi, dan yang terakhir launching bimbingan belajar Qur’an yang sudah ada namun terhalang saat covid melanda sehingga pada pengurusan ini kami akan menghidupkan kembali program kerja tersebut. Untuk itu semoga dari kegiatan ini mahasiswa Fisip tahu bahwa kami para pengurus UKM QAI berusaha memberikan fasilitas semampu kami”. Ujar ketua panitia, Muslimah dalam sambutanya.

Senada dengan hal itu, Ibu Dr. Misbah Zulfa Elisabeth, M.Hum selaku Dekan FISIP UIN Walisongo Semarang turut menyambut bahagia dengan peresmian grup hadroh dan juga bimbingan belajar Qur’an, dalam sambutannya beliau berkata bahwa dengan eksisnya UKM QAI harus memunculkan profil fisip yang jelas yaitu tidak terlepas dari profil uin walisongo. Selain itu, beliau juga memilikj harapan dari UKM QAI Uin walisongo semoga menjadi upaya yang bisa bermanfaat bagi mahasiswa dan keluarga Fisip UIN Walisongo.

“Dalam kepengurusan QAI ini karena ini untuk dimapankan dan disiapkan regenerasinya semoga QAI Fisip UIN Walisongo dengan bimbingan belajar Qur’an dan grup hadroh menjadi upaya yang bisa menjadi manfaat bagi mahasiswa dan keluarga Fisip,” terang Dekan Fisip UIN Walisongo Semarang.

Acara selanjutnya yaitu pembacaan profil grup rebana dan program Bimbingan Baca Al-Qur’an. Kemudian, acara dilanjutkan dengan Launcing grup Rebana Launcing program Bimbingan Baca Al-Qur’an oleh ibu Dekan Dr.Hj Mizbah Zulfa Elizabeth M.Hum. dengan penyerahan alat rebana sebagai simbolisasi pengesahan serta dilanjutkan Launcing program Bimbingan Baca Al-Qur’an oleh Bapak Dr.H Moh.Khasan M.Ag dengan menyerahkan Al-Qur’an sebagai simbolisasi pelauncingan.

Pada kesempatan itu juga, ada kultum yang diisi oleh Bapak H. A. Gunawan, S. Ag., M. H. sekaligus mengakhiri peringatan Nuzulul Qur’an dengan Doa.

Reporter          : Farah Nabila

Redaktur         : Badriyatul Nikmah

Comments

Popular posts from this blog

Menengok Kembali Sejarah Perkembangan Gawai Dari Abad 19 Sampai Sekarang

Sumber foto: https://www.ngerangkum.com Memasuki abad ke-20 kehidupan manusia mulai disibukkan dengan berbagai macam perubahan yang terjadi secara evolusioner. Perubahan-perubahan tersebut terlihat mencolok pada aspek teknologi. Berbagai pembaruan dan kecanggihan teknologi dihadirkan dalam kehidupan manusia. Perlahan namun pasti, hadirnya teknologi mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Era saat ini juga bisa disebut dengan era digital, era di mana  aktivitas manusia bergantung pada teknologi. Lalu bagaimana bisa aktivitas manusia bergantung pada teknologi? Bahkan bisa dikatakan manusia tidak bisa lepas dari hal tersebut. Simpel sekali, sebut saja yang paling dekat dengan kehidupan manusia setiap harinya, yaitu gawai. Gawai atau nama lain dari gadget yang kemudian karena kecanggihan dan kepintarannya kita biasa menyebutnya dengan smartphone . Dari waktu ke waktu gawai telah mengalami perkembangan teknologi yang cukup signifikan. Jika dulu gawai hanya sebatas pengguna

Mic UKM-U KSMW Diduga Disabotase Pasca Ungkap Keburukan Birokrasi

LPM REFERENCE— Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas (UKM-U) Kelompok Studi Mahasiswa Walisongo (KSMW) terjun ke Gedung Serba Guna di Kampus 3 UIN Walisongo Semarang untuk melakukan expo UKM-U (11/08/2024). KSMW menampilkan orasi yang disampaikan oleh Kamil di hadapan mahasiswa baru angkatan 2024. Dalam orasinya, Kamil mengungkapkan fakta-fakta terkait kondisi birokrasi kampus yang dinilainya buruk. "Kalian adalah sapi-sapi perah penghasil UKT," ujar Kamil dalam orasinya. Namun, sesaat setelah pernyataan tersebut, microphone yang digunakan Kamil tiba-tiba mati. Meskipun demikian, Kamil tetap melanjutkan orasinya dan kembali menjelaskan mengenai UKM-U KSMW. Ketika Kamil menyebut istilah "UIN Komersil," microphone yang digunakan kembali mati. Kejadian ini memunculkan kecurigaan di kalangan peserta, terutama karena sebelumnya UKM-U Kopma yang juga menyampaikan presentasi tidak mengalami kendala teknis apapun. Bahkan, ketika KSMW mencoba menggunakan tiga microphone yang b

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat