Skip to main content

Upgrading dan Rapat Kerja ORMAWA FISIP UIN Walisongo Semarang 2023

 

Https:lpmreference.com

LPM Reference - Pelaksanaan Upgrading dan rapat kerja bertemakan “Reaktualisasi Aktivisme Mahasiswa Menuju Ormawa FISIP yang Kompeten, Jujur, dan Profesional” sukses dilaksanakan oleh Seluruh Organisasi Mahasiswa (ORMAWA) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UIN Walisongo Semarang. Kegiatan tersebut bertempat di kampus 1 UIN Walisongo Semarang tepatnya di gedung auditorium 1 pada hari Sabtu 18 Maret 2023 yang dihadiri oleh Bapak Dr. Moh. Khasan, M.Ag. selaku Wakil Dekan III FISIP.

Reza Arinal Haq selaku ketua panitia mengucapkan terimakasih atas partisipasi ORMAWA dan UKM periode 2023. Reza Arinal Haq berharap dengan adanya upgrading dan rapat kerja dapat berperan aktif untuk menghidupkan ORMAWA FISIP yang lebih kompeten, jujur, dan professional.

“Saya mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari seluruh pihak yang telah menghadiri acara upgrading dan rapat kerja sebagai upaya untuk menghidupkan kembali keaktifan dalam berorganisasi pasca covid 19, yang lebih kompeten, jujur, dan professional”. Terang reza.

Dalam sambutannya Dr. Moh Khasan, M.Ag menekankan orientasi dalam raker tersebut adalah konsolidasi penguatan organisasi dan idealisme, serta program kerja yang berkualitas.

“Secara khusus saya sampaikan beberapa orientasi raker pada hari ini yang pertama konsolidasi dan penguatan organisasi, yang kedua idealisme silahkan memanfaatkan organisasi sebagai ruang pengembangan ide, dan yang ketiga bagaimana cara menciptakan program kerja yang berkualitas.” Ujarnya.

Acara dilanjutkan dengan pembagian tata tertib yang dipimpin oleh Ridho Gilang Sangsaka selaku Presidium I, yang dilanjutkan dengan penyampaian program kerja dari seluruh ORMAWA.

Acara tersebut ditutup dengan beberapa susunan program kerja beserta timeline yang telah disepakati. Namun, ada satu perkara yang belum dapat diselesaikan dan disesalkan dalam raker tersebut yaitu mengenai pembagian dana dipa yang dianggap sangat sedikit untuk menjalankan seluruh program kerja dari ormawa-ormawa yang ada.

Untuk menyelesaikan perkara tersebut, seluruh ormawa meminta kepada senat mahasiswa FISIP untuk melakukan audiensi Dekanat FISIP terkait dengan transparansi dana DIPA yang diberikan oleh fakultas. Mereka berharap audiensi yang nantinya dilakukan dapat menghasilkan penjelasan mengenai kenapa dana dipa tahun ini menurun dan sedikit, serta mengharapkan agar dana dipa tahun ini bertambah agar dapat membantu berjalannya program kerja dari setiap ormawa.

Reporter          : Farah Nabila

Redaktur         :Luluatul Qomariyan


Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe