Skip to main content

FISIP UIN WS Selenggarkan Pelatihan Jurnalistik Dasar


LPM Reference – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poltik (FISIP) Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (UIN WS Semarang) mengadakan Pelatihan Jurnalistik Dasar (PJD) di Balai Diklat Kemenag Semarang. Jumat-Sabtu, (18-19/12/2022).

Wakil Dekan 3 FISIP UIN WS Semarang, Moh Hasan, mengatakan acara ini difokuskan kepada apa yang harus dilakukan LPM Reference setelah mati suri selama kurang lebih 2 tahun terakhir ini. Juga acara ini berlangsung sebagai bekal kepada mahasiswa FISIP guna lebih memberikan pemahaman terkait dunia jurnalistik.

Selama 2 hari 1 malam acara PJD berlangsung, pihak panitia memberikan 3 materi yang diusung dalam rangkaian pelatihan ini. Materi pertama disampaikan oleh Jamal dari anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang yang menyampaikan materi mengenai kode etik jurnalistik. Materi kedua dipaparkan oleh Iwan dari Tribun Jateng yang membawakan materi Teknik Penulisan dan Sajian Konten Berita. Pada hari terakhir materi yang diangkat adalah Manajemen Media dan Praktik Lapangan yang dipandu oleh David dari AJI Semarang.

Selain itu, peserta PJD tidak hanya mendapatkan materi di dalam ruangan saja namun para peserta juga diajak untuk mengobservasi lingkungan sekitar dan hasil dari observasi tersebut diolah menjadi straight news atau berita singkat.

Penulis: Putri Nabillah

Redaktur: Ansol Boy

 

 

 

 

 


Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Suatu Pembelajaran dari “Your Lie in April”

Sumber foto: Meownime.com Judul Anime   : Shigatsu wa Kimi no Uso Genre              : Drama, Roman, Musik Sutradara       : Kyohei Ishiguro Produser         : A-1 Pictures Rilis                 : 10 Oktober 2014 Episode           : 22 Durasi             : 22 Menit per Episode Peresensi        : Afief Zainul Anime Your Lie in April atau lebih dikenal dengan nama aslinya Shigatsu wa Kimi no Uso (harfiah: Kebohonganmu di Bulan April ) layak menjadi sebagai salah satu anime terbaik. Pasalnya, anime ini mempunyai alur cerita yang mengesankan dengan dipadu sajian sinematik dan musik yang menarik. Anime bergenre roman, drama, dan musik ini mampu menggugah simpati penontonnya. Wajar anime ini sampai sekarang dijadikan rekomendasi bagi penyuka anime drama. Anime yang diadaptasi dari serial manga Jepang ini pertama kali disiarkan pada Oktober 2014. Selang dua tahun, anime ini memenangkan penghargaan 2016 Sugoi Japan Awards kategori serial anime TV. Anime in

Lorong Kehidupan

Ilustrasi Sebuah lorong ~ Oleh : Rilliani salma ~ Pada malam itu, Aku berada di sebuah lorong panjang Berjalan dengan suasana sepi sunyi, Lorong itu seperti tak berujung, Aku terus menelusuri lorong gelap itu dengan seorang diri, Jalannya yang penuh dengan lumpur , Memaksakan aku untuk berjalan dengan sekuat tenaga. Aku berhenti, Bukan karena tak mampu meneruskannya, Aku hanya bingung siapa gadis itu, Aku perhatikan saksama gadis yang sedang duduk, Duduk dalam kesunyian lorong panjang ini. Gadis itu menunduk, Lalu ia berkata "bukankah kau berkata lorong ini tak berujung?" Aku hanya diam seribu bahasa seolah tak mengerti, "jika lorong ini tak berujung untuk apa kau trus menelusuri?" Lagi dan lagi aku diam seribu bahasa, Mencoba memahami maksudnya. "lorong ini adalah lorong kehidupanmu" "Sunyi, gelap, dan berlumpur tapi lorong ini menuju taman bunga" Dia menoleh kepadaku, Aku tersentak! Aku buka mataku dan ta