Skip to main content

Welcoming Maba Sosiologi 2021 Berlangsung dengan Lancar dan Mengesankan

LPM Reference-Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi (HMJ Sosiologi) tahun 2021 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik UIN Walisongo Semarang pada hari Jumat, 13 Agustus 2021 mengadakan sebuah acara Welcoming Mahasiswa Baru Sosiologi yang mengusung tema “Eksplorasi Sosial Dalam Mewujudkan Sosiologi Muda Berjiwa Kritis, Simpatik, dan Inovatif” yang diadakan selama tiga hari mulai tanggal 13-15 Agustus 2021 dari pukul 07.00 – 11.00 WIB melalui Zoom Meeting. (13/08/2021)

Acara ini merupakan sebuah program kerja dari Departemen Jaringan dan Komunikasi (Jarkom) yang bekerja sama dengan Departemen Pengembangan Sumber Daya Masyarakat (PSDM) serta Departemen Sosial Masyarakat (Sosma) HMJ Sosiologi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan suatu pembelajaran, pelatihan, dan ilmu terutama untuk mahasiswa baru sosiologi FISIP UIN Walisongo Semarang dalam pembekalan kuliahnya nanti. 

Pada hari pertama, pembukaan acara terlihat begitu kondusif dengan pembawaan yang santai dan tidak membosankan. Pembukaan acara dipimpin oleh Hanif Dwi Kurniawan dan L. Q. Nada selaku MC pada acara ini, yang menjadikan acara pembukaan menjadi lebih begitu berkesan bagi para maba Sosiologi 2021. Acara pertama yaitu sambutan-sambutan dari ketua HMJ Sosiologi M. Reza Khadafi, Ketua Panitia Welmabsos M. Irfan Aminuddin, Ketua Dema FISIP M. Gayuh Qotrunnada, serta Ketua Jurusan Sosiologi Dr. M. Parmudi, M.Si dan sekaligus pemasangan Co-card oleh Dr. Misbah Zulfa Elizabeth, M.Hum selaku Dekan FISIP UIN Walisongo Semarang 

Acara selanjutnya, pengenalan HMJ beserta para pengurus melalui sebuah cuplikan video yang dikemas dengan konsep yang sangat kreatif dan unik agar memberikan kesan baik pada maba serta pengenalan Jaringan Mahasiswa Sosiologi Se-Jawa (JMSJ) dan sesi tanya jawab seputar JMSJ yang dikemas secara Friendly

Acara terakhir yaitu sebuah Talkshow yang  dilakukan di Zoom kelas masing-masing yang dibawakan oleh PJ kelas dan Demisioner Sarasehan dengan pembawaan yang begitu santai, sehingga para maba menjadi have fun dalam mengikuti acara. Selanjutnya, acara ditutup dengan pengenalan jurusan sekaligus sharing bersama PJ kelas.

Penulis : Kiki Yuli Rosita 

Redaktur : Ayu Nindika Parastuti 


Comments

Popular posts from this blog

Fenomena Bahasa Campur-Campur ala “Anak Jaksel”

Gambar 1.1. Contoh meme yang membahas karakteristik “anak Jaksel”. Belakangan ini media sosial seperti Twitter dan Instagram ramai menyinggung fenomena tentang bentuk komunikasi yang terkenal kerap menyisipkan bahasa Inggris di dalam percakapan bahasa Indonesia. Cara bicara tersebut dianggap sebagai gaya bahasa anak-anak yang tinggal di Jakarta Selatan atau biasa disebut “a nak Jaksel ” . Kata yang umum dipakai antara lain adalah which is (yang), literally (secara harfiah), at least (minimal), even (bahkan), dan lain-lain. Gaya bahasa tersebut pun makin populer karena banyak selebrit as , pegiat Twitter, pegiat Instagram, dan pegiat Youtube atau video bloger juga menggunakan gaya bahasa tersebut dalam konten-konten yang mereka buat, sehingga makin marak diperbincangkan di kalangan warganet , yakni seseorang yang aktif mengakses internet, khususnya media sosial dalam kesehariannya. Mengutip tulisan tirto.id berjudul Gaya Bahasa ala “ A nak Jaksel” di Kalangan Pejabat

Kecewa UKT Mahal, MABA FISIP Gelar Unjuk Rasa di Depan WR 3

      http://www.lpmreference.com Hari terakhir PBAK (Pengenalan Budaya Akademik Kemahasiswaan) menjadi momentum Mahasiswa baru (Maba) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) untuk unjuk rasa terkait mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan Realisasi Program Ma'had tepat di depan Wakil Rektor 3, Minggu 6 Agustus 2023. Aksi yang bertempat di depan Land Mark Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang tersebut di latar belakangi atas ketidakkepuasan MABA FISIP tentang UKT yang begitu mahal, UKT yang tidak tepat sasaran dan Realisasi Program Ma'had yang masih jauh dari kata memuaskan untuk para MABA. Massa Aksi membentangkan spanduk yang bertuliskan "Tolak Komersialisasi Pendidikan, Tolong Kami", "Regulasi Ma'had ugal-ugalan pelan-pelan pak Rektor". Aksi yang berlangsung pada pukul 17.20 WIB, secara kebetulan tepat berada di depan Wakil Rektor 3 yaitu  Achmad Arief Budiman dan disaksikan oleh nya secara langsung. "Mari kita kawal bersama adek-adek

Kampus UIN Walisongo disebut Anti Kritik, Begini Tanggapan Mahasiswa Baru Sosiologi 2023

      http://www.lpmreference.com Kampus UIN Walisongo Semarang disebut anti kritik, hal ini diungkapkan  mahasiswa baru Sosiologi angkatan 2023. Baru-baru ini, pada pelaksanaan hari pertama PBAK terpantau ada spanduk yang terpasang di sekitar gedung FISIP UIN Walisongo Semarang diturunkan oleh pihak kampus. Spanduk tersebut berisi kritik terhadap kebijakan kampus seperti isu UKT, isu ma'had, komersialisasi pendidikan dan sebagainya.  "Bahwa pihak kampus telah membatasi ruang kebebasan ekspresi untuk mahasiswa menyuarakan suaranya." Padahal kampus seharusnya menjadi tempat pendidikan yang merdeka bagi para Mahasiswa, " ungkap Kia Mahasiswa Baru Sosiologi 2023.  Menurut Kia, bahwa adanya sebuah kritik justru akan membuat kampus menjadi lebih baik. Bukan malah dibungkam seperti itu.  Sementara itu, Gibran, Mahasiswa baru Sosiologi 2023 mengatakan bahwa isu ma'had merupakan hal yang paling krusial dan patut kita kawal bersama-sama. Namun tidak pernah  mendapatkan pe